KEABSAHAN TINDAKAN DEBT COLLECTOR MENARIK BENDA JAMINAN FIDUSIA SEBELUM PELAKSANAAN LELANG

YANUAR ADI PUTRA, 031424253083 (2018) KEABSAHAN TINDAKAN DEBT COLLECTOR MENARIK BENDA JAMINAN FIDUSIA SEBELUM PELAKSANAAN LELANG. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_TMK.103 18 Put k.pdf

Download (232kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_TMK.103 18 Put k.pdf
Restricted to Registered users only until 10 July 2021.

Download (975kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tesis ini berjudul “Keabsahan Tindakan Debt Collector mengambil barang jaminan fidusia sebelum pelaksanaan lelang”dengan 2(dua) pokok rumusan masalah yaitu: (1) Penarikan Objek Jaminan fidusia melalui Debt collector;(2) Upaya hukum Kreditor ketika Debitor wanprestasi Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach) digunakan untuk mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini,Pendekatan Konseptual (conceptual approach),digunakan untuk mengkaji dan menganalisis kerangka pikir atau kerangka konseptual maupun landasan teoritis sesuai dengan tujuan penelitian ini, Penulisan ini bermaksud untuk menganalisis kedudukan dan pengaturan hukum debt collector dari berbagai perspektif hukum dalam menjalankan profesi sebagai penagih kewajiban nasabah kepada bank serta tindakan represif yang dilakukan oleh debt collector terhadap nasabah dan mengandung unsur perbuatan melawan hukum yang belum jelas pihak yang hendak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.Penelitian hukum ini menggunakan jenis penelitian normatif memanfaatkan bahan hukum primer, sekunder dan tersier dalam pengkajiannya. Adapun pengumpulan berbagai bahan hukum menggunakan studi literatur. Hasil penulisan ini dapat disimpulkan bahwa debt collector memiliki kedudukan dan pengaturan hukum sebagai pihak ketiga berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009. Berbagai ketidaksinkronan akhirnya peneliti temukan setelah penelitian dilaksanakan. Ketidaksinkronan terjadi antara Peraturan Bank Indonesia dengan Prinsip Perbankan dengan penggunaan pihak ketiga oleh bank serta menunjukkan tidak dilaksanakannya prinsip perbankan sebagaimana mestinya. Selanjutnya terdapat ketidaksinkronan dengan Perlindungan Konsumen karena pengalihan tanggung jawab penagihan hutang terhadap debt collector serta pembuatan klausula baku secara sepihak telah melanggar UU Perlindungan Konsumen. Berdasarkan Aspek Perikatan Perdata diketahui bahwa terdapat ketidaksinkronan karena pihak bank tidak menyimpangi persyaratan dan pengaturan yang terdapat dalam perikatan perdata.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK.103/18 Put k
Uncontrolled Keywords: Debt collector, Lembaga Jaminan, jaminan fidusial.
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K109-110 Law societies. International bar associations
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3400-3431 Administrative law > K3402-3417 The administrative process
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
YANUAR ADI PUTRA, 031424253083UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSogur Simamora, S.H., M.HumUNSPECIFIED
Depositing User: mhs PKL UNAIR
Date Deposited: 10 Jul 2018 22:50
Last Modified: 10 Jul 2018 22:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/73071
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item