Reskia, NIM011611223022 (2018) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU SEKSUAL DENGAN KEJADIAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI SUATU DISTRIK KABUPATEN DOGIYAI PROVINSI PAPUA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FK.BID 41 18 Res h.pdf Download (135kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FK.BID 41 18 Res h.pdf Restricted to Registered users only until 12 July 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perilaku seksual pranikah merupakan perilaku yang berhubungan dengan dorongan seksual bersama lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan sebelum adanya ikatan pernikahan. Perilaku tersebut banyak dilakukan oleh para remaja. Perilaku seksual pranikah dapat meningkatkan jumlah kasus penyakit infeksi menular, dan aborsi akibat kehamilan yang tidak diinginkan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku seksual pranikah adalah pengetahuan remaja tentang sistem reproduksi dan fungsi seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan seksual dengan kejadian perilaku seksual pranikah pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 89 remaja putri kelas 2 SMP di suatu Distrik Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Variabel independen adalah pengetahuan tentang perilaku seksual, sedangkan variabel dependen adalah perilaku seksual pranikah. Pengumpulan data diperoleh dari jawaban kuesioner penelitian. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Remaja dengan tingkat pengetahuan yang baik sebagian besar tidak melakukan perilaku seksual pranikah, sedangkan remaja dengan tingkat pengetahuan kurang sebagian besar pernah melakukan perilaku seksual pranikah. Hasil analisis diperoleh p = 0,000 dan koefisien korelasi = 0,409. Nilai ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang perilaku seksual dengan kejadian perilaku seksual pranikah pada remaja dengan keeratan hubungan sedang dan arah positif. Kesimpulan: Pengetahuan yang baik tentang seksualitas dapat meminimalisir kejadian perilaku seksual pranikah pada remaja. Dukungan orang tua serta aksesibilitas terhadap informasi terkait kesehatan reproduksi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan remaja.

Actions (login required)

View Item