RIFKI DWI NURAINI ASTUTI, 111411133004 (2018) HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN PADA ORANGTUA DAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA DENGAN STATUS MIDDLE-CHILD. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Psi.138 18 Ast h.pdf Download (392kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Psi.138 18 Ast h.pdf Restricted to Registered users only until 31 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kelekatan pada orangtua dan self-esteem pada remaja dengan status middle-child born. Kelekatan pada orangtua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi self-esteem individu. Menurut Henshaw (2002), middle-child born cenderung memiliki self-esteem yang lebih rendah dibanding firstborn dan lastborn dikarenakan kurang amannya kelekatan yang dimiliki dengan orangtua. Padahal self-esteem merupakan salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilalui individu. Penelitian ini dilakukan pada 174 remaja berusia 12-21 tahun yang memiliki status middle-child born. Teknik pengumpulan data penelitian adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran kelekatan pada orangtua dilakukan dengan menggunakan alat ukur Inventory of Parent and Peer Attachment - Revised Version milik Gullone & Robinson (2005) dan pengukuran self-esteem dilakukan menggunakan alat ukur Self Liking/Self-Competence - Revised Version milik Tafarodi & Swann (2001). Kedua alat ukur ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Reliabilitas alat ukur tersebut adalah 0, 969 dan 0,909. Analisis data dilakukan dengan teknik uji korelasi Pearson Product Moment menggunakan software IBM SPSS Statistics 22.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kelekatan pada orangtua dan self-esteem pada remaja dengan status middle-child born dengan taraf signifikansi sebesar 0.000 dan koefisien korelasi sebesar 0,394.

Actions (login required)

View Item