Wahayu Rohmania, 121311233159 (2018) MONOLITHIC OF ASIA IN MUSIC VIDEO “PRINCESS OF CHINA” BY COLDPLAY FEATURING RIHANNA (2012): AN ORIENTALISM STUDY. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FS.BE.96 18 Roh m.pdf Download (905kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FS.BE.96 18 Roh m.pdf Restricted to Registered users only until 4 September 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Monolitik Asia adalah bagian dari Orientalism yang di temukan di media. Salah satunya adalah di video klip. Monolitik Asia adalah representasi dari beberapa budaya Asia dalam satu latar belakang. Hal itu terjadi karena Barat melihat Asia mempunyai karakteristik budaya yang sama. Studi ini membahas tentang ide representasi monolitik Asia yang di gambarkan dalam video klip “Princess of China” oleh Coldplay duet Rihanna dengan pembelajaran Orientalism. Video klip ini menarik karena menggambarkan budaya di Asia, terutama di China dan Jepang. Dalam video klip ini terdapat tiga karakter yang akan di bahas, mereka adalah anggota Coldplay sebagai Occident, Rihanna sebagai pasangan duet, dan Cina–Jepang sebagai Timur. Dalam video klip ini bercerita tentang Rihanna yang di gambarkan sebagai wanita China dan Coldplay sebagai pendatang dari Barat dengan suasana di Cina dan Jepang. Cina dan Jepang digambarkan mempunyai persamaan budaya karena aspek dari stereotype dan konsep yang salah dalam penempatan budaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memunculkan paradigm bahwa Barat memiliki pandangan isu monolitik Asia berdasarkan stereotype Cina dan Jepang. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif dan non-naratif, yang kemudian menggunakan proses Othering dengan menerapkan teori Orientalism untuk mengungkapkan representasi monolitik Asia. Dengan penerapan teori Orientalism, studi ini menunjukan representasi monolitik Asia dalam penggambaran hubungan budaya antara Cina dan Jepang.

Actions (login required)

View Item