DITHA ARDELINA RIYANTO, 071411131036 (2018) KINERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) LIPONSOS KEPUTIH SURABAYA DALAM PELAYANAN SOSIAL DASAR BAGI GELANDANGAN DAN PENGEMIS. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.AN.63 18 Riy k.pdf Download (18kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.AN.63 18 Riy k.pdf Restricted to Registered users only until 12 October 2021. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.AN.63 18 Riy k.pdf Download (254kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji kinerja dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Liponsos Keputih Surabaya dalam Pelayanan Sosial Dasar bagi gelandangan dan pengemis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berdasarkan instrumen interview dengan key informan. Teknik analisis menggunakan penyusunan dan pengkategorian mulai dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan-verifikasi. Untuk menguji validitas penelitian digunakan metode triangulasi teknik berdasar metode in-depth interview, dokumentasi, dan observasi penelitian. Temuan menunjukkan bahwa kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Liponsos Keputih Surabaya diukur berdasar 5 (lima) pedoman dan panduan bagi organisasi publik dalam menyusun laporan kinerja. Pertama, input kinerja belum menenuhi aspek Pelayanan Sosial Dasar bagi gepeng di UPT Liponsos. Kedua, proses kinerja personil di UPT Liponsos Keputih Surabaya telah memenuhi. Hal ini didasarkan atas Surat Perintah Kerja (SPK). Namun, proses kinerja dinilai masih lemah dalam menangi pemulangan PMKS karena prosedur yang dinilai rumit prosesnya. Ketiga, keluaran kinerja yang sudah tercapai UPT Liponsos, yakni adanya peningkatan misi untuk rehabilitasi sosial hasil razia dan adanya penampungan sementara bagi PMKS dengan diberikannya pelatihan, dan Standar Operasional Prosedur mengacu Perwali Nomor 36 tahun 2016. Keempat. hasil kinerja personil dalam memenuhi aspek kebutuhan fisik (sandang, pangan) dan non-fisik (dukungan sosial, psikologis, dan seterusnya) telah memenuhi dan cukup. Kelima, dampak kinerja personil dalam peningkatan hal yang positif dapat dilihat dari pemberian terapi okupasi atau memberikan terapi agar klien bersangkutan bisa berdaya sosial.

Actions (login required)

View Item