PENGARUH PRAKONDISI HIPOKSIA TERHADAP PROSES SENESCENCE SEL PADA KULTUR ADIPOSE-DERIVED MESENCHYMAL STEM CELLS (AMSCs)

Nadiar Dwi Nuarisa, NIM011228136302 (2018) PENGARUH PRAKONDISI HIPOKSIA TERHADAP PROSES SENESCENCE SEL PADA KULTUR ADIPOSE-DERIVED MESENCHYMAL STEM CELLS (AMSCs). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
PPDS.JP. 11-18 Nua p Abstrak.pdf

Download (32kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
PPDS.JP. 11-18 Nua p.pdf
Restricted to Registered users only until 18 October 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Terapi stem cells untuk regenerasi miokard diharapkan dapat meningkatkan proliferasi kardiomiosit dan memicu neovaskularisasi untuk perbaikan kardiomiosit. Mesenchymal Stem Cells (MSCs) adalah kandidat ideal untuk pengobatan regeneratif dan imunoterapi. Tetapi viabilitas MSCs yang cukup rendah merupakan tantangan utama dalam terapi alternatif ini. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi sitoprotektif, salah satunya berupa prakondisi hipoksia yang secara signifikan dapat meningkatkan survivalstem cells setelah ditransplantasikan. MSCs diketahui memiliki masa hidup yang terbatas, setelah mengalami beberapa kali pembelahan MSC akan memasuki proses senescence. Diketahui bahwa hipoksia juga dapat meningkatkan potensi proliferasi dan diferensiasi sel in vitro dan in vivomelalui peran dari Octamer-4 (Oct-4) sebagai pengatur gen pluripotensi. Tujuan :Membuktikan efek prakondisi hipoksia terhadap penghambatan proses senescence pada Adipose-Derived Mesenchymal Stem Cell Cultures (AMSCs). Metode :Studi laboratorium eksperimental (studi in vitro) menggunakan human- AMSCs yang diberi prakondisi hipoksia, diamati secara imunositokimia. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prakondisi hipoksia (Oksigen 1%) menghambat proses senescence. Dapat dilihat pada ekspresi senescence yang lebih rendah pada kondisi hipoksia pada P6, P7, P8, P9, P10 dibandingkan normoksia (p=0,004, p=0,001, p=0,009, p=0,013, p=0,024). Terdapat perbedaan bermakna ekspresi senescence tiap masing-masing pasase di kondisi hipoksia maupun normoksia dengan ekspresi yangtertinggi adalah saat P10. Selain itu, kami juga melakukan pengamatan diferensiasi AMSCs melalui ekspresi Oct-4. Didapatkan hasil berupa ekspresi Oct-4 yang lebih tinggi pada kondisi hipoksia dibandingkan normoksia pada P7, P8, P9, P10 (p=0,009, p=0,009, p=0,030, p=0,0001).Kesimpulan :Prakondisi hipoksia menimbulkan efek penghambatan proses senescence pada AMSCs atau memperpanjang rentang hidupnya. Semakin panjangnya rentang hidup AMSCs ini diperkuat dengan tingginya potensi diferensiasi sel dari peningkatan ekspresi Oct-4. Namun mekanisme terjadinya penghambatan proses senescence dalam hipoksia pada stem cells masih belum diketahui secara pasti.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.JP. 11-18 Nua p
Uncontrolled Keywords: human-Adipose Mesenchymal Stem Cell Cultures (h-AMSCs), Prakondisi Hipoksia, Senescence sel, Oct-4.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Jantung
Creators:
CreatorsNIM
Nadiar Dwi Nuarisa, NIM011228136302NIM011228136302
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI Gde Rurus Suryawan, Dr. dr., SpJP(K) FIHAUNSPECIFIED
Thesis advisorAndrianto, dr., SpJP (K) FIHAUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 18 Oct 2018 16:12
Last Modified: 18 Oct 2018 16:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/74894
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item