Bulqis Iman Amirah, 071411333034 (2018) KEGAGALAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK (Studi Implementasi Kebijakan Kawasan Terbatas Merokok di Kabupaten Bangkalan-Madura). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.P.60 18 Ami k.pdf Download (19kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.P.60 18 Ami k.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2021. Download (924kB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.P.60 18 Ami k.pdf Download (198kB) | Preview

Abstract

Studi ini membahas mengenai adanya ketidakberhasilan dalam hal penerapan sebuah kebijakan bebas asap rokok yang diwujudkan menjadi sebuah kawasan terbatas merokok (KTM) di taman kota Paseban Kabupaten Bangkalan. Fenomena yang terjadi di taman kota tersebut tercermin atas ketidaknyamanan para pengunjung pengguna taman kota Paseban dalam mengakses fasilitas publik berupa ruang terbuka yang telah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Bangkalan. Peraturan Perintah nomor 19 tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan telah mengatur bahwa Pemerintah Daerah wajib melakukan pelaksanaan kawasan terbatas merokok (KTM) di tempat umum karena kawasan terbuka untuk umum tersebut wajib memiliki kawasan tanpa rokok. Salah satu kawasan yang terbuka untuk umum dan bersifat publik yaitu taman kota Paseban yang terletak di Kabupaten Bangkalan. Melalui teori David C. Korten yang mengidentifikasikan kegagalan implementasi kebijakan terhadap tiga jenis elemen dalam pelaksanaan program yaitu tergantung dari programnya sendiri, kedua berasal dari organisasi yang melakukan implementasi dan yang ketiga yaitu pengguna dari kebijakan atau sasaran yang dituju sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan gagal mengimplementasikan peraturan tersebut akibat tidak adanya kesesuaian dari ketiga unsur implementasi kebijakan yang menyebabkan kinerja program tidak berhasil sesuai dengan harapan.

Actions (login required)

View Item