HUBUNGAN RASIO LIMFOSIT-MONOSIT DARAH PERIFER DENGAN DERAJAT DIFERENSIASI SEL ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL Penelitian Analitik Retrospektif Divisi Gastroenterohepatologi Departemen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya

RIZKY NURINDRA, NIM011080210 (2018) HUBUNGAN RASIO LIMFOSIT-MONOSIT DARAH PERIFER DENGAN DERAJAT DIFERENSIASI SEL ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL Penelitian Analitik Retrospektif Divisi Gastroenterohepatologi Departemen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 09-18 Nur h Abstrak.pdf

Download (329kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
PPDS.IPD. 09-18 Nur h.pdf
Restricted to Registered users only until 31 October 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Penilaian derajat diferensiasi sel kanker kolorektal umumnya menggunakan pemeriksaan histopatologi setelah operasi. Hal ini memerlukan tindakan invasif dan hanya dapat dilakukan dengan sarana memadai. Rasio limfosit dan monosit (RLM) diketahui berhubungan dengan respon anti-tumor dan perkembangan tumor, dan dilaporkan menjadi marker awal derajat diferensiasi sel adenokarsinoma kolorektal. Tujuan: Menentukan kekuatan hubungan RLM darah perifer dengan derajat diferensiasi sel adenokarsinoma kolorektal di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Jenis penelitian adalah analitik retrospektif, dengan total sampling data rekam medis adenokarsinoma kolorektal periode 2013 sampai 2016. RLM dihitung dengan metode absolute lymphocyte count dibagi absolute monocyte count. Derajat diferensiasi adenokarsinoma kolorektal ditentukan berdasarkan kriteria WHO. Kolmogorov-Smirnov test digunakan untuk menentukan normalitas data. Hubungan RLM dengan derajat diferensiasi sel kanker ditentukan dengan uji Coefficient Contingency. Tingkat kemaknaan yang digunakan adalah 0,05 (5%). Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna pada jenis kelamin. Kasus terbanyak pada kelompok 51-60 tahun (34,9%). Selama 2013 sampai 2016, kasus terbanyak pada tahun 2015 (59 kasus). Derajat diferensiasi sel terbanyak adalah Adenocarcinoma well differentiated (53,6%). Nilai rata-rata RLM adalah 2,9521 dengan nilai untuk masing-masing derajat diferensiasi sel adalah 3,7006 (well-differentiated), 2,9798 (moderately-differentiated), dan 1,8433 (poorly-differentiated). Didapatkan hubungan yang bermakna antara RLM dengan derajat diferensiasi sel adenokarsinoma kolorektal (p=0,001; r=0,508). Kesimpulan: Penurunan nilai RLM berhubungan dengan derajat diferensiasi sel adenokarsinoma kolorektal yang semakin buruk. RLM berpeluang untuk dijadikan parameter awal derajat diferensiasi sel kanker kolorektal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.IPD. 09-18 Nur h
Uncontrolled Keywords: Kanker kolorektal, derajat diferensiasi sel, rasio limfosit-monosit
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
RIZKY NURINDRA, NIM011080210NIM011080210
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIswan A. Nusi, Prof. dr., SpPD K-GEH, FINASIM, FACGUNSPECIFIED
Thesis advisorTitong Sugihartono, dr., SpPD K-GEHUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 31 Oct 2018 15:37
Last Modified: 31 Oct 2018 15:37
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/75226
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item