ROMY IRWANTO, 041211231250 (2018) PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS DAN PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI CHANNEL USAGE INTENTION YANG DIMODERASI OLEH CONSUMER INTERNET EXPERIENCE PADA PELANGGAN APLIKASI APOTEK ONLINE K-24KLIK DI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .pdf Download (69kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) B 309-18 Irw p.pdf Restricted to Registered users only until 29 November 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Apotek K-24 adalah apotek franchise dari PT. K–24 Indonesia yang bergerak dibidang layanan kesehatan berupa jaringan apotek waralaba yang telah berkembang pesat dengan memiliki lebih dari 400 gerai yang tersebar di 105 kota/kabupaten dari 24 provinsi di Indonesia dan satu cabang di Timor Leste. Kantor pusat PT. K – 24 Indonesia betempat di jalan Raya Matraman No. 34-36, Jakarta Timur dan memiliki tiga kantor cabang yang bertempat di Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. K-24 adalah singkatan dari komplet 24 jam yang berarti menyediakan obat secara lengkap dan melayani pelanggan dengan jam operasional 24 jam. Dalam memenuhi keterbatasan pelanggannya, apotek K-24 memberikan layanan berupa apotek online melalui aplikasi android yang dinamakan K24Klik. Aplikasi K24Klik melayani pemesanan obat, konsultasi apoteker gratis dan layanan antar sehingga pelanggan tidak perlu datang ke outlet untuk melakukan pembelian. Fenomena perpindahan cara pembelian pelanggan yang sebelumnya dilakukan secara langsung (direct selling) kemudian beralih ke aplikasi android disebut sebagai consumer channel migration. Dalam menumbuhkan niat pembelian melalui aplikasi K24Klik dibutuhkan perceived usefulness dan perceived ease of use yang baik dari pelanggan apotek K-24. Karena aplikasi K24Klik merupakan bagian dari online channel, maka seharusnya consumer internet experience juga ikut berpengaruh dalam membentuk niat pelanggan terhadap penggunaan aplikasi K24Klik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap purchase intention melalui channel usage intention yang dimoderasi dengan consumer internet experience. Structural equation modelling (SEM) partial least square (PLS) digunakan sebagai metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. 200 data terkumpul melalui kuesioner dengan teknik non-probability sampling yang dilakukan melalui metode Accidental pada pelanggan Apotek K-24 yang menggunakan aplikasi K24Klik di Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap channel usage intention. channel usage intention juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap purchase intention. Serta terbukti bahwa consumer internet experience tidak memoderasi hubungan channel usage intention terhadap purchase intention.

Actions (login required)

View Item