PERLINDUNGAN HUKUM BAGI AHLI WARIS YANG TELAH KEMBALI SETELAH DINYATAKAN HILANG (MAFQUD) MENURUT HUKUM ISLAM

YUNIA ZULFA KAHESTI, 031624253007 (2018) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI AHLI WARIS YANG TELAH KEMBALI SETELAH DINYATAKAN HILANG (MAFQUD) MENURUT HUKUM ISLAM. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (59kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
TMK 178-18 Kah p.pdf
Restricted to Registered users only until 4 December 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dijumpai yaitu tentang orang hilang (Mafqud). Seorang Mafqud masih dianggap hidup sebelum diketahui tentang keadaannya secara nyata maupun menurut putusan hakim. Permasalahan akan timbul apabila setelah ditetapkannya status seseorang tersebut hilang atau meninggal dunia secara hukum, kemudian orang tersebut diketahui keberadaannya dan memintakan hak nya. Dari permasalahan tersebut maka dirasa perlu melakukan penelitian terkait Kedudukan ahli waris yang telah kembali setelah dinyatakan hilang (Mafqud) dalam hukum waris Islam dan Hak mewaris bagi ahli waris yang telah kembali setelah dinyatakan hilang (Mafqud) menurut hukum waris Islam.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Perundang-undangan, Pendekatan Kasus, dan Pendekatan Konseptual. Kedudukan seseorang yang telah kembali apabila hakim menetapkan orang tersebut hanya dalam keadaan hilang maka orang tersebut tetap menjadi ahli waris. Apabila orang yang telah kembali tersebut ditetapkan kematiannya oleh hakim, kedudukan orang tersebut dapat dikatakan sebagai ahli waris apabila kematiannya tidak mendahului kematiannya pewaris. Terhadap hak mewaris bagi ahli waris yang telah kembali setelah dinyatakan hilang (Mafqud), seorang Mafqud yang sebelumnya telah ditetapkan hilang oleh hakim maka dihitung kembali bagian sesungguhnya setelah sebelumnya dihitung dari dua perkiraan bahwa mafqud itu dalam keadaan mati atau hidup. Mafqud yang telah kembali setelah adanya penetapan perihal kematiannya oleh hakim maka Mafqud dapat mengambil sisa harta waris dari ahli waris lain perihal kekurangannya tidak dianggap sebagai hutang

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK.178/18 Kah p
Uncontrolled Keywords: Kedudukan Mafqud, Hak Mewaris, Mafqud
Subjects: K Law > KB Religious law in general
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
YUNIA ZULFA KAHESTI, 031624253007UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPrawitra Thalib, Dr. , S.H.,M.H,UNSPECIFIED
Depositing User: sugiati
Date Deposited: 04 Dec 2018 13:40
Last Modified: 04 Dec 2018 13:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/76146
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item