RETNO UTAMI ESTININGSIH, 049916330 (2006) PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN NILAI TAMBAH TERHADAP OUTPUT INDUSTRI KULIT DAN BARANG DARI KULIT DI JAWA TIMUR 1990 - 2002. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-estiningsi-1053-c1406-k.pdf Download (253kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7628.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan industri sebagai suatu upaya untuk meningkatkan nilai tambah yang ditujukan untuk memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu proses industrialisasi diharapkan mampu meningkatkan keterkaitan sektor industri dengan sektor pertanian. Salah satu industri yang mengolah basil sektor primer ( Natural resources Intensive Industry), adalah industri kulit dan barang dari kulit. Perkembangan industri kulit dan barang dari kulit sebelum krisis cukup baik, dengan rata-rata sebesar 8,44%. Industri kulit dan barang dari kulit di Jawa Timur sebagai salah satu sektor industri yang mempunyai peranan penting di propinsi Jawa Timur, baik dalam pembentukan PDRB, maupun menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, secara khusus dapat mendukung berkembangnya sektor industri lainnya, dan sektor ekonomi lainnya secara umumnya dan mampu menunjang gerak pembangunan daerah. Karena itu sektor industri kulit dan barang dari kulit mampu bertahan hingga saat ini, meski dalam kelanjutannya masih ditemukan sejumlah kendala. Dalam penelitian ini dianalisis pengaruh variabel bebas yang terdiri dari jumlah modal, tenaga kerja, dan nilai tambah (value added) terhadap variabel tergantung yaitu output industri kulit dan barang dari kulit di Jawa Timur. Dengan memakai fungsi produksi Cobb- Douglas dan data yang digunakan merupakan data time series periode 1990-2002, penelitian ini menggunakan tekhnik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa dari ketiga variabel bebas secara parsial (jumlah modal, tenaga kerja, dan nilai tambah) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (nilai output industri kulit dan barang dari kulit di Jawa Timur tahun 1990-2002), dan modal memberikan pengaruh paling dominan terhadap nilai output industri kulit dan barang dari kulit di Jawa Timur 1990-2002. Hal ini dapat dilihat dengan nilai t hitung variabel bebas jumlah modal adalah 8,411 yang lebih besar bila dibandingkan dengan t hitung variabel bebas lainnya.

Actions (login required)

View Item