HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA LAKI-LAKI DI SMK 45 SURABAYA

Agustina Victoria Vania, NIM011611223016 (2018) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA LAKI-LAKI DI SMK 45 SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (224kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FK. BID. 104-18 Van h.pdf
Restricted to Registered users only until 12 December 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Remaja dapat terjerumus pada perilaku seksual berisiko yang dapat meningkatkan risiko penularan infeksi seksual. Remaja perlu mengontrol perilaku seksualnya sehingga dapat terhindar dari risiko tertular IMS. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual yang berisiko pada remaja salah satunya adalah pengetahuan tentang infeksi menular seksual. Remaja harus memiliki pengetahuan seksual yang baik untuk menghindari perilaku seksual terutama yang berisiko IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual remaja laki-laki. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 109 orang remaja laki-laki sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang infeksi menular seksual, sedangkan variabel dependennya adalah perilaku seksual remaja laki-laki. Data yang terkumpul diuji dengan uji statistik Fisher Exact Test pada tingkat kemaknaan α=0,05 untuk mengetahui tingkat signifikan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden yaitu 53 orang (48,6%) memiliki pengetahuan cukup dan sebagian besar responden mempunyai perilaku seksual yang tidak berisiko IMS yaitu 101 orang (92,7%). Setelah dilakukan uji Fisher Exact Test diperoleh nilai p= 0,785(p>0,05) yang berarti bahwa secara statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual remaja laki-laki. Kesimpulan: Pada dasarnya perilaku seksual berisiko tidak hanya disebabkan oleh faktor pengetahuan. Terdapat faktor-faktor lain diluar individu yang dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja. Faktor eksternal tersebut antara lain keluarga khususnya orang tua, media informasi dan lingkungan. Kata kunci: Remaja, perilaku seksual berisiko, infeksi menular seksual

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. BID. 104/18 Van h
Uncontrolled Keywords: Remaja, perilaku seksual berisiko, infeksi menular seksual
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life > HQ19-30.7 Sexual behavior and attitudes. Sexuality
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
Agustina Victoria Vania, NIM011611223016NIM011611223016
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorFlorentina Sustini, Dr., dr, MSUNSPECIFIED
Thesis advisorAditiawarman, Dr. dr, Sp.OG (K)UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 12 Dec 2018 09:24
Last Modified: 12 Dec 2018 09:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/76600
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item