Qorri ‘Aina, NIM011511133087 (2018) GAMBARAN KLINIS DAN HASIL LUARAN PASIEN DENGAN PENGGUNAAN VENTILATOR DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU) RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (131kB) | Preview
	Text (Fulltext) FK PD 62 18 Ain g.pdf Restricted to Registered users only until 13 December 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ventilator merupakan bentuk dukungan pernapasan tertinggi pada unit perawatan intensif. Ventilator bekerja dengan cara meniru fungsi fisiologis pernapasan dan pertukaran gas pada saat terjadi gangguan pernapasan. Kebutuhan pasien akan ventilator merupakan salah satu pertimbangan akan pasien untuk di rawat inap di pediatric intensive care unit (PICU). Indikasi penggunaan ventilator pada anak berdasar pada keadaan klinis yang cukup luas dan kompleks. Penggunaan ventilator dalam jangka panjang dan tanpa pertimbangan yang baik dapat menimbulkan beberapa efek samping. Ventilator sebagai alat penunjang kehidupan terbukti dapat meningkatkan hasil luaran pasien, namun juga terdapat banyak faktor lain yang dapat memengaruhi hasil luaran pasien disamping penggunaan ventilator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis dan hasil luaran pasien dengan penggunaan ventilator di PICU RSUD Dr. Soetomo periode Januari-Desember 2017. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien dengan penggunaan ventilator di PICU RSUD Dr. Soetomo Su rabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel yang diteliti antara lain jenis kelamin, usia, indikasi penggunaan ventilator, lama penggunaan ventilator, kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) dan hasil luaran pasien. Data diambil dari rekam medik pusat RSUD Dr. Soetomo kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel 2016. Hasil penelitian ini, didapatkan 59 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Tercatat 25 (42,37%) pasien laki-laki dan 34 (57,63%) pasien perempuan. Kelompok usia paling banyak adalah bayi (1-12 bulan) sebesar 27 pasien (45,76%). Indikasi penggunaan ventilator didominasi oleh kejadian status epileptikus dan renjantan masing-masing sebanyak 17 (28,81%) pasien. Sebanyak 44 (74,58%) pasien menggunakan ventilator selama >48 jam. Angka kejadian VAP didapatkan pada 4 (6,78%) pasien, dan tidak didapatkan adanya komplikasi akibat ventilator yang lain. Sebanyak 40 (67,80%) pasien keluar dalam keadaan meninggal. Sebagian besar pasien yang meninggal adalah perempuan sebesar 24 (60%) pasien dan pada kelompok usia bayi (1-12 bulan) sebesar 20 (50%) pasien. Indikasi penggunan ventilator dengan hasil luaran pasien meninggal paling besar didapatkan pada indikasi akibat gagal jantung dimana dari 10 pasien, 9 (90%) diantaranya keluar PICU dalam keadaan meninggal. Sebagian besar pasien dengan penggunaan ventilator selama ≤48 jam keluar dalam keadaan meninggal, yaitu sebanyak 11 (73,33%) dari 15 pasien. Sebanyak 1 (25%) pasien dari 4 pasien dengan kejadian VAP keluar dalam keadaan meninggal.

Actions (login required)

View Item