AKTIVITAS EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Yohanes Krisnantyo Adi Pinandito, NIM011511133073 (2018) AKTIVITAS EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Skripsi thesis, Fakultas Kedokteran.

[img] Text (ABSTRAK)
FK.PD.213-18 Pin a abstrak.pdf

Download (201kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FK.PD.213-18 Pin a.pdf
Restricted to Registered users only until 8 January 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang: Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah serius di seluruh dunia saat ini seperti pada bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang diperparah dengan tidak banyaknya produksi antibakteri jenis baru dan lebih efektif. Sehingga diperlukan penelitian untuk menemukan antibakteri baru, salah satunya dengan ekstrak biji kopi (Coffea canephora). Tujuan: Mengetahui ada aktivitas ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) secara in vitro Metode: Penelitian dilakukan secara in vitro dengan metode difusi pada ekstrak biji kopi (Coffea canephora) konsentrasi 4%, 16%, 25%, 33%, 39%, dan 44%, dengan sampel bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) secara in vitro dengan metode difusi pada ekstrak biji kopi (Coffea canephora) konsentrasi 4%, 16%, 25%, 33%, 39%, dan 44%, serta akuades sebagai kontrol negatif dan Chloramphenicol 30�� sebagai kontrol positif. Kemudian diamati dan diukur diameter zona hambat yang kemudian dianalisis secara uji statistik dan uji senstitivitas. Hasil: Ekstrak biji kopi (Coffea canephora) dengan konsentrasi 4%, 16%, 25%, 33%, 39%, dan 44% menghasilkan rerata diameter pada bakteri Escherichia coli sebesar 0mm, 0mm ,0mm , 9mm, 12.75mm, dan 13.75mm; pada bakteri Staphylococcus aureus 0mm, 0mm, 9.25mm, 11.75mm, 12.75mm, dan 14mm, serta bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus 0mm, 9mm, 9.75mm,12.75mm, 13.5mm, dan 14.5mm. Berdasarkan olah statistik uji Kruskal-Wallis, di dapatkan perbedaan signifikan pada seluruh perlakuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD.213/18 Pin a
Uncontrolled Keywords: ANTIBACTERIAL, COFFEE EXTRACT, COFFEA CANEPHORA, ESCHERICHIA COLI, STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Yohanes Krisnantyo Adi Pinandito, NIM011511133073NIM011511133073
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWiwin Retnowati, Dr., S.Si, M.KesUNSPECIFIED
Thesis advisorLinda Dewanti, dr., MKes. , MHSc, Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Andri Yanti
Date Deposited: 08 Jan 2019 06:40
Last Modified: 08 Jan 2019 06:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77816
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item