PERBANDINGAN INSIDEN INFEKSI LUKA OPERASI PADA PASIEN PATAH TULANG TERBUKA DAN TERTUTUP YANG DIBERI PERLAKUAN ORIF

Mutia Adjani, NIM011511133131 (2018) PERBANDINGAN INSIDEN INFEKSI LUKA OPERASI PADA PASIEN PATAH TULANG TERBUKA DAN TERTUTUP YANG DIBERI PERLAKUAN ORIF. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (120kB)
[img] Text (Fulltext)
FK PD 141 18.pdf
Restricted to Registered users only until 9 January 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Healthcare-associated infections (HAIs) merupakan infeksi yang diperoleh pasien saat menerima perawatan medis di fasilitas kesehatan. Dari seluruh jenis HAIs, infeksi luka operasi menempati peringkat pertama dengan prevalensi HAIs tertinggi. Pasien dengan permasalahan tulang merupakan fokus utama dalam bidang orthopedi. Perlakuan yang diberikan sebagai perawatan terhadap pasien dengan patah tulang di antaranya adalah pemasangan alat bantu serta operasi pada lokasi patah tulang, salah satunya adalah Open Reduction and Internal Fixation (ORIF). Perlakuan ORIF berisiko mendukung terjadinya berbagai komplikasi, termasuk infeksi luka operasi. Perbandingan insiden infeksi luka operasi pada pasien patah tulang tertutup dengan pasien patah tulang terbuka yang sama-sama diberi perlakuan ORIF menjadi dasar dalam menentukan arah penelitian ini. Sehingga, tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara insiden infeksi luka operasi yang terjadi terhadap pasien patah tulang terbuka dengan pasien patah tulang tertutup yang sama-sama diberi perlakuan ORIF serta mengetahui karakteristik bakteri yang dikultur dari spesimen yang diambil dari para pasien tersebut sehingga diharapkan hal ini dapat menunjukkan perbedaan insiden infeksi luka operasi antara pasien patah tulang terbuka dengan pasien patah tulang tertutup. Metode penelitian ini adalah studi epidemiologi deskriptif dilakukan dengan mengikuti perkembangan alur perawatan yang didapat oleh pasien serta mengevaluasi rekam medis pasien. Pada hasil penelitian ini, dalam rentang waktu 10 Februari 2017 sampai dengan 14 November 2017, insiden infeksi luka operasi diperkiraan setidaknya sebesar 2,73% (12/440) dengan rincian 1,82% (8/440) merupakan pasien patah tulang tertutup dan 0,91% (4/440) merupakan pasien patah tulang terbuka. Penyebab patah tulang terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas (KLL) dan neoplasma pada tulang. Sebagian besar pasien (75%) merupakan pria. Enam pasien (60%) masuk kelompok usia remaja, yaitu rentang 12 s.d. 25 tahun. Sebelum mengalami insiden infeksi luka operasi, durasi operasi rata-rata yang terdapat perlakuan ORIF pada seluruh pasien adalah 4 jam 3 menit +1 jam 38 menit. Spesies bakteri terbanyak yang ditemukan setelah kultur sampel berupa deep swab pada luka dan/atau aspirat pus berturut-turut adalah Staphylococcus aureus, Acinetobacter baumannii, dan Pseudomonas aeruginosa. Tidak terdapat spesies bakteri patogen yang spesifik terhadap masing-masing jenis patah tulang. Antibiotik yang memiliki angka resisten tertinggi adalah Ampicillin, Chloramphenicol, dan Tetracyclin. Sedangkan, beberapa antibiotik yang memiliki angka sensitif tertinggi adalah Gentamicin, Cotrimoxazole, Clindamycin, dan Levofloxacin. Seluruh isolat Acinetobacter baumannii yang ditemukan merupakan multidrug-resistant organisms (MDRO). Insiden infeksi luka operasi pada penelitian ini serupa dengan beberapa penelitian serupa yang telah dilakukan di negara-negara lain. Rata-rata durasi operasi pada penelitian ini cukup lama, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya insiden infeksi luka operasi. Selain itu, seluruh isolat Acinetobacter baumannii yang ditemukan merupakan MDRO. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian yang diantaranya bertujuan untuk mendukung keefektifan tindakan operasi, mengembangkan pedoman pencegahan insiden infeksi luka operasi, mencegah penularan dari lingkungan fasilitas kesehatan, dan mencegah resistensi antibiotik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. PD. 141/18 Adj p
Uncontrolled Keywords: Surgical wound infection, fracture, ORIF, bacteria, antibiotic resistance.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Mutia Adjani, NIM011511133131NIM011511133131
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMarijam Purwanta, Dr. , Dra., M.Sc., Apt.UNSPECIFIED
Thesis advisorLukas Widhiyanto, dr., Sp.OT(K)UNSPECIFIED
Depositing User: Dewi Puspita
Date Deposited: 09 Jan 2019 03:59
Last Modified: 15 Jan 2019 07:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77984
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item