Edward Adijaya Rusli, NIM011511133125 (2018) CATHETER ASSOCIATED URINARY TRACT INFECTION (CAUTI) DAN HASIL UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP ANAK RSUD DR. SOETOMO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (127kB)
	Text (Fulltext) FK PD 135 18.pdf Restricted to Registered users only until 9 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Healthcare-Associated Infections atau HAIs merupakan faktor yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas di dunia, salah satunya adalah Catheter associated urinary tract infection (CAUTI). Pengetahuan tentang mikroorganisme umum yang menyebabkan HAIs penting untuk menentukan pendekatan yang lebih baik terhadap pasien dengan mempertimbangkan penggunaan antibiotik secara bijaksana. Catheter associated urinary tract infection (CAUTI) merupakan infeksi nosokomial di dunia paling banyak mencapai 30-40%. Kateter indwelling merupakan komponen yang penting pada praktek kedokteran. Penggunaan kateter indwelling meningkatkan resiko terjadinya CAUTI. Jumlah resistensi antibiotik meningkat s utama yaitu penggunaan antibiotik yang berlebih untuk manusia maupun hewan, karena tingginya angka pemberian antibiotik dan antibiotik yang didapatkan tanpa resep dokter. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian CAUTI di RSUD Dr. Soeomo, karakteristik pasien CAUTI, jenis bakteri penyebab CAUTI, uji kepekaan antibiotik, hubungan jenis kelamin dengan jumlah koloni bakteri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif observasional dengan populasinya adalah pasien rawat inap anak di RSUD Dr. Soetomo Januari – Desember 2017. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Data diambil dari rekam medis pasien yang kemudian dikumpulkan, dicatat seluruh data yang diperlukan, di analisis, dan disajikan. Proses analisis dibantu dengan program SPSS. Pada periode 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017 didapatkan 140 sampel kultur urine positif pasien rawat inap anak RSUD Dr. Soetomo. Dari 140 sampel tersebut didapatkan 54 sampel terdiagnosis sebagai CAUTI, data tersebut menunjukkan bahwa usia tertinggi didapatkan yaitu pada usia kurang dari satu tahun sebanyak 23 subyek (42,5%), kemudian 2-4 tahun 12 subyek (22,2%). Berdasarkan jenis kelamin, data menunjukkan bahwa laki-laki sebanyak 28 subyek (51,9%) dan perempuan sebanyak 26 subyek (48,1%). Didapatkan hasil bahwa laki laki umur 1 tahun sebanyak 14 subyek (60,8%) dan perempuan 9 subyek (39,1%).

Actions (login required)

View Item