Cicilia Ratna Triananingsih, 111414253034 (2018) PENGARUH SCHOOL WELL-BEING DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA YANG AKTIF MENGGUNAKAN HANDPHONE. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (43kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 9 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh school well-being dan self regulated learning terhadap prokrastinasi akademik pada siswa SMA yang aktif menggunakan handphone. Definisi prokrastinasi akademik dalam penelitian ini menggunakan teori dari Ferrari (1995), definisi school well-being teori dari Konu & Rimpela (2002) dan,definisi self regulated learning dari Zimmerman (1989). Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh negatif dan signifikan antara School well-being dan Self Regulated Learning terhadap Prokrastinasi Akademik pada Siswa SMA yang Aktif Menggunakan Handphone. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif eksplanasi. Populasi penelitian adalah 220 siswa kelas X dengan sampel 102 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Reliabilitas skala prokrastinasi akademik sebesar 0,924, skala school well-being sebesar 0,859 dan skala self regulated learning sebesar 0,923. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik regresi berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 20.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh pengaruh school well-being dan self regulated learning (secara simultan) terhadap prokrastinasi akademik dengan nilai signifikansi sebesar 0,002, nilai R sebesar 0,347 dan R square sebesar 0,121. Hal ini menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel school well-being dan self regulated learning secara bersama-sama sebesar 12,1%. Sedangkan 87,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Variabel self regulated learning berpengaruh secara signifikan terhadap prokrastinasi dengan koefisien regresi sebesar -0,321, demikian sebaliknya dengan variabel school well-being yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prokrastinasi dengan nilai signifikasi sebesar 0,066

Actions (login required)

View Item