HUBUNGAN KANDUNGAN KALIUM (K) DAN MAGNESIUM (Mg) PADA SEDIMEN MANGROVE TERHADAP KLOROFIL-A DI MANGROVE EKOWISATA WONOREJO SURABAYA DAN MANGROVE PESISIR JENU TUBAN = RELATION OF POTASSIUM AND MAGNESIUM CONTENT IN SEDIMENT AGAINST CHLOROPHYLL-A IN MANGROVE AREA ECOTOURISM WONOREJO SURABAYA AND MANGROVE COASTAL JENU TUBAN

SYAFRIE ROHMANU HERLAMBANG, 141411131078 (2018) HUBUNGAN KANDUNGAN KALIUM (K) DAN MAGNESIUM (Mg) PADA SEDIMEN MANGROVE TERHADAP KLOROFIL-A DI MANGROVE EKOWISATA WONOREJO SURABAYA DAN MANGROVE PESISIR JENU TUBAN = RELATION OF POTASSIUM AND MAGNESIUM CONTENT IN SEDIMENT AGAINST CHLOROPHYLL-A IN MANGROVE AREA ECOTOURISM WONOREJO SURABAYA AND MANGROVE COASTAL JENU TUBAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.120-18 Her h ABSTRAK.pdf

Download (94kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.120-18 Her h SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 11 January 2022.

Download (891kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Hutan mangrove adalah hutan yang terdapat di daerah pantai yang selalu atau secara teratur tergenang air laut dan terpengaruh oleh pasang surut air laut tetapi tidak terpengaruh oleh iklim. Setiap lokasi pada hutan mangrove memiliki kondisi nutrien yang berbeda. Nutrien memiliki peran penting dalam menentukan kemampuan tanah untuk mendukung tanaman (Ma’shum dkk., 2003). Unsur nutrien kalium dan magnesium merupakan unsur yang berpengaruh terhadap klorofil dalam pertumbuhan mangrove. Kalium berfungsi pembentukan gula, translokasi gula, aktifitas enzim, dan pergerakan stomata (Krestian dan haris, 2005). Magnesium mempunyai manfaat terhadap tanaman dan tanah antara lain menghasilkan klorofil dengan sempurna, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, meningkatkan pH tanah dan memperbaiki struktur tanah (Lahuddin, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kandungan kalium dan magnesium pada sedimen terhadap klorofil-a pada daun yang terdapat dari mangrove ekowisata Wonorejo Surabaya dan mangrove Jenu Tuban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui survey lapangan dengan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik setiap wilayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan kalium tertinggi berada di titik A2 sebesar 0,614% sedangkan kandungan kalium terendah berada di titik A1 sebesar 0,338%. Kandungan magnesium tertinggi berada di titik A2 sebesar 3,809% sedangkan kandungan magnesium terendah berada di titik A1 sebesar 1,342%. kandungan klorofil-a tertinggi berada di titik A2 sebesar 5.0102 μg/ml, sedangkan kandungan klorofil paling rendah berada pada titik B3 sebesar 3.91372 μg/ml. Dari hasil penelitian unsur hara kalium dan magnesium berpengaruh dalam produktifitas klorofil-a hal tersebut terjadi karena kalium dan magnesium mempunyai fungsi membantu proes fotosintesis dengan sempurna dan menghasilkan klorofil. Diantara kedua tempat penelitian tersebut wilayah mangrove ekowisata Wonorejo Surabaya mempunyai lingkungan yang lebih baik daripada mangrove pesisir Jenu Tuban, hal itu diakibatkan karena pengelolahan mangrove ekowisata Wonorejo Surabaya terjaga dengan baik, mempunyai flora dan fauna yang beranekaragam, serta mempunyai lingkungan yang asri sedangkan mangrove pesisir Jenu Tuban merupakan wilayah mangrove dalam proses konservasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK.BP.120/18 Her h
Subjects: Q Science > QK Botany > QK640-707 Plant anatomy
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan
Creators:
CreatorsNIM
SYAFRIE ROHMANU HERLAMBANG, 141411131078UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBoedi Setya Rahardja, Ir., MP.UNSPECIFIED
Thesis advisorSudarno, Ir., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 11 Jan 2019 08:23
Last Modified: 14 Jan 2019 04:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78457
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item