PENGARUH KOMBINASI KACANG KEDELAI (Glycine max) DAN KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L) Walp.) YANG DIPERKAYA BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERHADAP DAYA TERIMA DAN KADAR PROTEIN SNACK BAR

LISDA JUNIARSY RAHARDJO, 101611223005 (2018) PENGARUH KOMBINASI KACANG KEDELAI (Glycine max) DAN KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L) Walp.) YANG DIPERKAYA BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERHADAP DAYA TERIMA DAN KADAR PROTEIN SNACK BAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
KKC KK FKM GZ 04 - 19 Rah p-Abstrak.pdf

Download (35kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM GZ 04 - 19 Rah p.pdf
Restricted to Registered users only until 19 January 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia yang menjadi masalah kesehatan utama. Faktor yang menyebabkan terjadinya KEP salah satunya faktor langsung dimana tidak seimbangnya asupan gizi yang berdampak pada status gizi anak. Snack bar merupakan makanan ringan yang berasal dari bahan pangan lokal dimana dapat diperuntukkan sebagai salah satu alternatif snack tinggi protein untuk mengatasi masalah KEP pada anak usia sekolah. Kacang tunggak adalah jenis kacang-kacangan lokal dimana saat ini tengah dioptimalkan sebagai pengganti kacang import yakni kedelai. Biji nangka merupakan hasil limbah dari buah nangka yang pemanfaatannya kurang dikalangan masyarakat namun memiliki kandungan gizi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai daya terima dan kadar protein snack bars kombinasi kacang kedelai (Glycine max) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata (l) walp.) yang diperkaya biji nangka (Artocarpus heterophyllus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni (tahap pengembangan formula) dan eksperimental semu (tahap uji organoleptik formula) menggunakan 3 aras perlakuan yaitu subtitusi kacang tunggak sebesar 0%, 10%, 20% dan penambahan biji nangka sebesar 0%, 40%, 50%. Kemudian dilakukan uji panelis untuk melihat daya terima snack bar. Formula terbaik yaitu pada formula F1 (subtitusi kacang tunggak 10% dan penambahan biji nangka 40%) dari segi penilaian organoleptik rasa dan tekstur. Berdasarkan uji proksimat protein pada formula terbaik yaitu F1 sebesar 17,85% dan dapat memenuhi standar kadar protein pada snack bar komersil (16,70%) serta mampu memenuhi 18,21% dari kebutuhan protein pada AKG anak usia 7-9 tahun. Snack bar kombinasi kacang kedelai dan kacang tunggak yang diperkaya biji nangka memiliki daya terima yang baik dan memiliki kadar protein yang telah memenuhi standar protein.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM GZ 04/ 19 Rah p
Uncontrolled Keywords: acceptability, protein level, snack bar, combination, soybean, cowpea, jackfruit seeds
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Gizi
Creators:
CreatorsNIM
LISDA JUNIARSY RAHARDJO, 101611223005UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAnnis Catur Adi, Dr., Ir., M.Si,UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 19 Jan 2019 03:19
Last Modified: 19 Jan 2019 03:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79185
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item