NURUL FARHANA BINTI ALI MARDAN, 021511133161 (2018) PERBEDAAN JUMLAH FIBROBLAS DAN NEOVASKULARISASI PASCA PENCABUTAN GIGI PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI LATIHAN INTERVAL AEROBIK DAN ANAEROBIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK KG 148_18 Mar p.pdf Download (26kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT KG 148_18 Mar p.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Proses penyembuhan luka akibat pencabutan gigi diharapkan dapat berlangsung dengan lebih cepat sehingga dapat mengembalikan fungsi normal dari jaringan. Latihan fisik dipercayai dapat mempercepat penyembuhan luka. Namun dari latihan fisik itu sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu latihan fisik aerobik dan latihan fisik anaerobik. Latihan aerobik dapat meningkatkan oksigenasi jaringan sehingga mempercepat penyembuhan luka, dan ini berbeda dengan latihan anaerobik yang dikatakan dapat menghasilkan lebih banyak radikal bebas sehingga mengganggu proses penyembuhan luka. Tujuan: Melihat perbedaan efektifitas penyembuhan luka setelah pencabutan gigi berdasarkan jumlah fibroblas dan neovaskularisasi pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diberi latihan aerobik dan latihan anaerobik. Metode: Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, 1 kelompok kontrol (K) dan dua lainnya adalah kelompok perlakuan (P1 dan P2). P1 diberi latihan fisik aerobik, P2 diberi latihan fisik anaerobik. Jumlah fibroblas dan neovaskularisasi dihitung 7 hari setelah pencabutan gigi. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik Krusskal Wallis. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap jumlah fibroblas dan jumlah neovaskularisasi kelompok P1 dan P2. Kelompok P1 menunjukkan jumlah fibroblas dan neovaskularisasi yang tertinggi jika dibandingkan dengan kelompok P2. Kesimpulan: Terdapat perbedaan proses penyembuhan luka berdasarkan jumlah fibroblas dan neovaskularisasi pada tikus yang diberi latihan fisik aerobik dan anaerobik. Jumlah fibroblas dan neovaskularisasi pada tikus yang diberi latihan aerobik adalah lebih tinggi berbanding tikus yang diberi latihan anaerobik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG 148/18 Mar p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Latihan fisik aerobik, latihan fisik anaerobik, fibroblas, neovaskularisasi, penyembuhan luka. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry | |||||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Novita | |||||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2019 07:21 | |||||||||
Last Modified: | 21 Jan 2019 07:21 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79273 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |