Brima Ferry Ferdianto, 040510438 (2009) PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG UNIT COST PELAYANAN RAWAT INAP SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN TARIF, RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-ferdiantob-14192-a2010-k.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-ferdiantob-11962-a2010-p.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit merupakan organisasi jasa yang memiliki misi serta tanggung jawab sosial untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan kepada masyarakat. Namun, seperti halnya organisasi yang lain, rumah sakit terutama rumah sakit swasta juga tetap mencari keuntungan dari usaha yang dijalankan. Pihak manajemen rumah sakit selalu dihadapkan pada dilema posisi rumah sakit sebagai organisasi yang memiliki tanggung jawab sosial sekaligus sebagai organisasi yang berorientasi laba. Untuk mengatasi hal tersebut kebijakan yang diambil antara lain dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang terdiri dari beberapa kategori / kelas dengan fasilitas dan tarif yang berbeda. Selanjutnya pihak manajemen dihadapkan pada permasalahan penetapan tarif untuk tiap kategori / kelas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Dalam menetapkan suatu tarif pihak manajemen harus menggunakan dasar yang tepat dan akurat, salah satunya adalah dengan menggunakan unit cost atau biaya per unit pelayanan yang dihitung dengan menggunakan metode Activity Based Costing. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Activity Based Costing dalam menghitung unit cost pelayanan rawat inap sebagai dasar penentuan tariff kamar rawat inap pada Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menentukan tarif pelayanan kesehatan, pihak manajemen Rumah Sakit Husada Utama lebih mempertimbangkan daya beli dari pasien dan tarif yang ditetapkan oleh rumah sakit lain serta belum pernah melakukan perhitungan biaya suatu pelayanan untuk tujuan penetapan tarif. Selain itu, perhitungan unit cost yang dilakukan dengan metode Activity Based Costing menunjukkan bahwa tarif yang ditetapkan di kelas 2 dan Kelas 3 lebih rendah dibandingkan dengan biaya untuk menyediakan pelayanan kesehatan di kamar rawat inap tersebut.

Actions (login required)

View Item