MARISKA HAMID, 101611123097 (2018) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA PEKERJA UNIT CIRCULATOR LOOM PT KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK FKM 26 19 Ham f.pdf Download (31kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT FKM 26 19 Ham f.pdf Restricted to Registered users only until 30 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu bahaya yang disebabkan dari proses pembuatan karung plastik adalah kebisingan. Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas (NAB) ditempat kerja dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan nilai ambang dengar pekerja di unit circulator loom PT. Kerta Rajasa Raya Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebesar 47 pekerja, kemudian sampel pada penelitian ini merupakan total populasi. Variabel independen penelitian adalah faktor lingkungan kerja fisik berupa kebisingan dan faktor karakteristik pekerja (umur, masa kerja, riwayat penyakit, pemakaian obat-obatan dan hobi/kebiasaan). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai ambang dengar. Analisa data untuk mengetahui kuat hubungan menggunakan Contingency Coefficient. Pengukuran intensitas kebisingan di tiga titik menunjukkan nilai melebihi nilai NAB. Sebagian besar (72,3%) pekerja berumur >40 tahun. (51,07%) pekerja memiliki masa kerja 15-20 tahun. Sebagian besar (80,85%) pekerja tidak memiliki riwayat penyakit. (59,57%) pekerja tidak menggunakan obat-obatan dan sebagian besar (78,72%) pekerja tidak memiliki hobi/kebiasaan yang berhubungan dengan nilai ambang dengar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor Karakteristik pekerja yang memiliki hubungan sedang adalah pemakaian obat-obatan dengan nilai ambang dengar telinga kiri. Faktor karakteristik pekerja yang memiliki hubungan lemah adalah umur, masa kerja, pemakaian obat-obatan dengan nilai ambang dengar telinga kiri, dan hobi/kebiasaan dengan nilai ambang dengar telinga kanan dan kiri. Faktor karakteristik pekerja yang memiliki hubungan sangat lemah adalah masa kerja dengan nilai ambang dengar telinga kiri. Saran bagi perusahaan adalah pembentukan organisasi K3, menyediakan APT untuk pekerja, melakukan pemantauan lingkungan kerja dan pemberian edukasi tentang bahaya pada tenaga kerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 26/19 Ham f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Intensitas kebisingan, karakteristik pekerja dan nilai ambang dengar | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mat sjafi'i | ||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2019 04:13 | ||||||
Last Modified: | 30 Jan 2019 04:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79702 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |