Afini Safiro, NIM011511133213 (2018) DETEKSI STRAIN PATHOGENIC ESCHERICHIA COLI DAN VIRUS SEBAGAI PENYEBAB DIARE DEWASA DI RSUD DR.SOETOMO SURABAYA PERIODE 2015-2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) abstrak 149 18 Saf d.pdf Download (45kB)
	Text (Fulltext) KKA KK FK.PD.14918 Saf d.pdf Restricted to Registered users only until 1 February 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal tersebut karena tingkat morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi baik pada balita, anak-anak, dan dewasa. Berdasarkan survei morbiditas yang dilakukan oleh subdit Diare, DEPKES dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 terlihat kecenderungan insiden yang naik. Selain itu Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi dengan CFR (CaseFatality Rate) yang masih tinggi. Berdasarkan laporan Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data KLB (STP KLB) tahun 2010, diare menempati urutan ke6 frekuensi terbanyak setelah DBD, Chikungunya, Keracunan makanan, Difteri, dan Campak. Pada tahun 2010 telah terjadi KLB di 33kecamatan dengan jumlahpenderita 4204 dan jumlah kematian 73 orang (CFR 1,74%). Rendahnya sanitasi,hygiene, dan perilaku yang rendah sering menjadi faktor risiko terjadinya KLB diare. Selain itu, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar(RISKESDAS) 2018 didapatkan hasil bahwa prevalensi diare pada tahun 2013 sampai 2018 cenderung naik yaitusebesar 4,5% menjadi 6,8% (Depkes, 2018) Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif cross-sectional dengan menggunakan sampel feses diare dewasa RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada periode November 2015 - April 2016, dan untuk tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Gastroenteritis Institute of Tropical Disease(ITD) Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri pathogenicEscherichia coli, yang terdiri dari EAEC (Enteroaggregative Escherichia coli),EPEC (Enteropathogenic Escherichia coli) serta virus meliputi rotavirus dan norovirus sebagai penyebab diare. Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi jenis kelamin pasien diare dewasa di RSUD Dr. Soetomo Surabaya paling banyak terjadi pada perempuan sebanyak 39 (65%) dari 60 sampel. Untuk distribusi umur pada pasien diare paling banyak pada rentang usia 56-65 tahun sebanyak 17 (28,3%) dari 60 pasien,umur >65 tahun sebanyak 15 (25%). Pasien paling banyak datang dengan konsistensi tinja cair sebanyak 57 (95%), dan untuk gejala klinis paling banyak disertai dengan demam sebanyak 26 (43,3%). Pada hasil kultur bakteri pada uji biokimia ditemukan sebanyak 21 (35%) dari 60 sampel merupakan bakteri Escherichia coli dan Klebsiella sebanyak 3 (5%). Pada pemeriksaan PCR untuk bakteri E.coli tidak ditemukan bakteri pathogenic E. coli strain EPEC dan EAEC, namun pada pemeriksaan virus didapatkan norovirus sebanyak 6 (10%) dari 60 sampel, rotavirus 1 (1,7%), dan co-infeksi keduanya 1 (1,7%). Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui persebaran epidemiologi dari bakteri lain penyebab diare terutama bakteri pathogenic Escherichia coli yang lain, bakteri enteropathogen lain, dan virus lain sebagai penyebab diare.

Actions (login required)

View Item