EVALUASI PEMBERIAN TERAPI LAMIVUDIN DAN TELBIVUDIN PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA PADA PERIODE TERAPI 2014 – 2015

Erik Geraldus Edison, NIM011511133143 (2018) EVALUASI PEMBERIAN TERAPI LAMIVUDIN DAN TELBIVUDIN PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA PADA PERIODE TERAPI 2014 – 2015. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_FK.PD.164 18 Edi e.pdf

Download (40kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_FK.PD.164 18 Edi e.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit hepatitis B kronis hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian 887.000 orang di seluruh dunia. Penyakit hepatitis B kronis ditandai dengan antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) yang positif selama lebih dari 6 bulan, kadar DNA virus hepatitis B yang sangat tinggi, dan kadar enzim alanin aminotransferase yang melebihi 2 kali batas normal. Pemberian nukleosida analog berupa lamivudin dan telbivudin memiliki tujuan untuk menekan replikasi DNA VHB sebelum terjadinya kerusakan hepar yang permanen. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menentukan perubahan muatan DNA VHB, status HBeAg, serta titer ALT pasien sesudah menerima terapi telbivudin dan lamivudin, serta membandingkan perbedaan pada kedua kelompok sampel di atas. Penelitian ini menggunakan data rekam medis dengan populasi berupa pasien hepatitis B kronis dewasa yang menerima terapi lamivudin dan telbivudin di Poli Gastro Entero Hepatologi, SMF Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Dr. Soetomo. Peneliti mengumpulkan data berupa jenis terapi, titer DNA VHB, titer ALT, dan status HBeAg sebelum dan sesudah dilakukan terapi. Data diolah secara deskriptif dan secara statistik dengan menggunakan aplikasi pengolah data SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan normalisasi ALT, penurunan muatan DNA VHB menjadi tidak terdeteksi, dan perubahan status HBeAg menjadi negatif baik pada kelompok sampel yang menerima terapi lamivudin dan telbivudin. Tidak ada perbedaan signifikan pada data pasien sesudah terapi pada kelompok lamivudin dan kelompok telbivudin. Keterbatasan penelitian ini adalah belum dilakukannya pemeriksaan imunologi, sehingga serokonversi HBeAg diprediksi berdasarkan perubahan status HBeAg positif menjadi negatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK PD 164/18 Edi e
Uncontrolled Keywords: LAMIVUDIN DAN TELBIVUDIN PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Creators:
CreatorsNIM
Erik Geraldus Edison, NIM011511133143NIM011511133143
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJuniastuti, Dr.,dr.,M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Mudjiono Mudj
Date Deposited: 06 Feb 2019 06:49
Last Modified: 05 Mar 2019 08:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79830
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item