Fitri Amalia Z, 040318296 (2009) ANALISA EFISIENSI PADA BANK-BANK DI INDONESIA SEBELUM DAN SETELAH MERGER ATAS DASAR DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN RASIO ABILITAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-fitriamali-14260-b1610-k.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-fitriamali-12023-b1610-a.pdf Restricted to Registered users only Download (900kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan dalam sektor perbankan nasional sangat pesat dan penuh persaingan. Bank Indonesia (BI) sebagai institusi yang menaungi perbankan di Indonesia mengeluarkan kebijakan perbankan yang dikenal dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang isinya mengatakan bahwa BI mempersyaratkan semua bank umum memiliki modal minimum 100 Milyar hingga akhir tahun 2010. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menambah permodalan adalah melakukan merger. Merger bertujuan mendorong sinergi berupa efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi berdasarkan Data Envelopment Analysis (DEA) dan rasio profitabilitas (NPM, ROA, ROE dan BOPO) pada bankbank di Indonesia pada saat 3 tahun sebelum merger dan 3 tahun setelah merger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penghitungan menggunakan DEA maupun rasio profitabilitas cenderung memberikan hasil yang sama yaitu terdapat bank yang mengalami kenaikan maupun penurunan efisiensi setelah merger. Bank yang mengalami kenaikan efisiensi setelah merger dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok bank sebelum merger adalah Bank Danamon dan Bank Permata, sedangkan bank yang mengalami penurunan efisiensi setelah merger dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok bank sebelum merger adalah Bank IFI dan Bank Mandiri. Berbeda halnya dengan Bank Artha Graha yang cenderung tidak ada perbedaan antara sebelum dan setelah merger.

Actions (login required)

View Item