RESISTENSI LARVA AEDES SP DENGAN ANGKA KEPADATAN LARVA DI WILAYAH BUFFER PELABUHAN LAUT TANJUNG PERAK SURABAYA TAHUN 2018

FAWANDI ETA RACHMAWATI, 101611123068 (2019) RESISTENSI LARVA AEDES SP DENGAN ANGKA KEPADATAN LARVA DI WILAYAH BUFFER PELABUHAN LAUT TANJUNG PERAK SURABAYA TAHUN 2018. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRACT)
KKC KK FKM.40-19 Rac r ABSTRAK.pdf

Download (39kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FKM.40-19 Rac r SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 9 February 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Vektor penyakit (Aedes aegypti) dapat berpindah dari daerah endemis ke daerah lain akibat terbawa oleh barang atau alat angkut dari adanya aktifitas di pelabuhan. IHR 2005 menyatakan wilayah perimeter pelabuhan harus terbebas dari jentik dengan House Index (HI)=0. Pada wilayah buffer nilai House Index (HI) <1, jika melebihi dari angka tersebut maka diharuskan melakukan upaya pengendalian vektor. Upaya pengendalian dalam waktu yang lama berisiko meningkatnya kekebalan tubuh vektor terhadap insektisida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status resistensi larva Aedes Sp di wilayah Buffer, serta untuk mengetahui hubungan dari kepadatan larva dan status resistensi larva. Penelitian menggunakan metode eksperimental semu dengan jumlah sampel 100 rumah. Responden akan melalui langkah penelitian berupa wawancara, observasi, dan pemasangan ovitrap pada rumah responden. Telur yang terperangkap dalam ovitrap akan dibiakkan menjadi larva untuk dilakukan uji resistensi. Perhitungan uji resistensi dengan menghitung Lethal Concentration (LC) menggunakan Probit test. Kuat hubungan antar variabel diuji menggunakan korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan status resistensi di wilayah buffer dalam kategori rentan hingga resisten sedang. Kepadatan larva pada wilayah penelitian dengan kategori kepadatan sedang hingga tinggi. Hasil uji korelasi dengan melihat nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara kedua variabel adalah sedang. Hasil tersebut diartikan bahwa resistensi larva bukan faktor utama penyebab kepadatan larva di wilayah penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku larvasidasi yang tidak menyeluruh pada TPA menjadi faktor utama penyebab tingginya kepadatan larva di wilayah penelitian. Larva dengan status resisten sedang dapat berpengaruh dalam penyebaran penyakit DBD. Manajemen pengggunaan larvasida sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko naiknya status resistensi larva.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.40/19 Rac r
Uncontrolled Keywords: Resistance, Density of Larvae Aedes Sp, PSN Behavior
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
FAWANDI ETA RACHMAWATI, 101611123068UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRirih Yudhastuti, Dr., drh., M.Sc.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 09 Feb 2019 04:05
Last Modified: 09 Feb 2019 04:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79944
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item