KEKERASAN SIMBOLIK DALAM RELASI ANTAR ETNIS (Studi Mahasiswa Etnis Papua Dalam Pergaulan antar Etnis pada Lingkup Kampus Surabaya)

IBRAHIM RINO NUIT SUKATNO, 071614753007 (2018) KEKERASAN SIMBOLIK DALAM RELASI ANTAR ETNIS (Studi Mahasiswa Etnis Papua Dalam Pergaulan antar Etnis pada Lingkup Kampus Surabaya). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_TSO.14 18 Suk k.pdf

Download (34kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_TSO.14 18 Suk k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (JURNAL)
JURNAL_TSO.14 18 Suk k.pdf

Download (160kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Studi ini dilakukan untuk menganalisis mekanisme kekerasan simbolik yang muncul dalam relasi antara etnis Papua dan konteks masyarakat multi-etnis dalam lingkup kampus di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan struktural generatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi tersebut berlangsung secara tidak setara. Terdapat akomodasi budaya yang dilakukan dengan cara paksa oleh kelompok dominan terhadap kelompok subordinat atau minoritas (etnis Papua) dalam ranah pergaulan dalam lingkup kampus. Akomodasi budaya ini berakar pada habitus atau persepsi masyarakat dalam konteks Surabaya yang menilai bahwa para pendatang diharuskan untuk menyesuaikan diri mereka dengan budaya setempat. Bentuk kekerasan simbolik dalam pergaulan antara etnis Papua dalam lingkup kampus di Surabaya muncul dalam berbagai bentuk, pertama kekerasan simbolik mengenai pembedaan ciriciri fisik diantara etnis Papua dan etnis dominan. Pembedaan ciri-ciri fisik memiliki keterkaitan dengan wacana dominan mengenai ciri-ciri tubuh yang ideal oleh etnis dominan. Kedua kekerasan simbolik dilakukan melalui penggunaan bahasa. Informan- informan dalam penelitian ini beranggapan bahwa etnis Papua sangat kesulitan dalam memahami bahasa Indonesia, selain itu aksen dalam berbahasa Indonesia yang mereka (etnis Papua) miliki dinilai sulit untuk dipahami. Etnis Papua dalam penelitian ini pada umumnya tidak memahami bahasa Suroboyoan, bahasa Suroboyoan sendiri merupakan bahasa komunikasi yang sering digunakan dalam pergaulan konteks masyarakat Surabaya di lingkup kampus. Ketiga kekerasan simbolik dilakukan melalui pengetahuan para informan tentang stereotype negatif terhadap etnis Papua. Stereotype tersebut diperoleh para informan melalui berbagai representasi mengenai etnis Papua di media massa. Seperti halnya perang suku, kasus-kasus kekerasan, kemiskinan, dll. Stereotip ini lah yang membuat beberapa informan menjadi takut untuk membangun relasi dengan etnis Papua.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TSO.14/18 Suk k
Uncontrolled Keywords: Kekerasan, Simbolik, Etnis, Papua, Surabaya.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV3176-3199 Special classes. By race or ethnic group
J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1249-1254 Relation to other disciplines and topics
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
IBRAHIM RINO NUIT SUKATNO, 071614753007UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBagong Suyanto, Prof., Dr., Drs., MSi.UNSPECIFIED
Thesis advisorNovri Susan, S.Sos., MA., PhD.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 20 Feb 2019 10:31
Last Modified: 20 Feb 2019 10:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80342
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item