EVALUASI SISTEM SURVEILANS JAPANESE ENCEPHALITIS BERDASARKAN ATRIBUT SURVEILANS DI DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

I GUSTI AGUNG PUTU MAHENDRAYASA, 101611123037 (2019) EVALUASI SISTEM SURVEILANS JAPANESE ENCEPHALITIS BERDASARKAN ATRIBUT SURVEILANS DI DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
FKM. 108-19 Mah e Abstrak.pdf

Download (20kB)
[img] Text (Fulltext)
FKM. 108-19 Mah e.pdf
Restricted to Registered users only until 16 May 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Japanese Encephalitis merupakan salah satu penyebab utama terjadinya peradangan pada otak manusia. Kasus ini paling banyak ditemukan di Provinsi Bali. Penemuan kasus positif mengalami peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015 dan mengalami penurunan pada tahun 2016 dan 2017. Program pencegahan dan pengendalian penyakit Japanese Encephalitis belum terlaksana secara maksimal, sehingga mengakibatkan terjadinya under reported kasus. Tujuan penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan sistem surveilans Japanese Encephalitis berdasarkan atribut surveilans di Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Informan penelitian berjumlah 10 orang yang terdiri dari petugas surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Input (sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, jenis data dan sumber data), Process (pengumpulan data, kompilasi data, analisis dan interpretasi data), Output (informasi epidemiologi, diseminasi informasi dan feedback) dan Atribut surveilans (kesederhanaan, fleksibelitas, akseptabilitas, sensitivitas, nilai prediktif posit if, kerepresentatifan, ketepatan waktu, kualitas data, stabilitas) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus positif Japanese Encephalitis di Provinsi Bali paling banyak terjadi pada kelompok laki-laki, umur 1-4 tahun, di Kabupaten Buleleng dan pada bulan Maret. Permasalahan pada Input adalah sumber data dan belum adanya data faktor risiko. Permasalahan pada Process adalah analisis dan interpretasi data belum terlaksana secara rutin. Permasalahan pada Output adalah informasi epidemiologi, diseminasi informasi dan umpan balik belum dilaksanakan secara rutin. Pada atribut surveilans menunjukkan bahwa sistem surveilans Japanese Encephalitis tidak sederhana, tidak fleksibel, akseptabilitasnya rendah, tidak sensitive, nilai prediktif positifnya rendah dan kualitas datanya rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah sistem surveilans Japanese Encephalitis di Dinas Kesehatan Provinsi Bali belum berjalan secara efektif dan efisien. Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebaiknya mengoptimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektor. Ketidakrutinan pelaksanaan beberapa kegiatan surveilans sebaiknya dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol dari penanggungjawab program

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 108-19 Mah e
Uncontrolled Keywords: Japanese Encephalitis, Evaluasi, Sistem Surveilans, Atribut
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
I GUSTI AGUNG PUTU MAHENDRAYASA, 101611123037UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorFariani Syahrul, NIDN0010026902UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 16 May 2019 04:44
Last Modified: 16 May 2019 04:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82430
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item