Hubungan Asupan Energi, Stres Kerja, Aktifitas Fisik, dan Durasi Waktu Tidur dengan IMT pada Manajer Madya Dinas Pemerintah Kota Surabaya

Wulandari, Annisa Risqi and Widari, Dhenok and Muniroh, Lailatul (2019) Hubungan Asupan Energi, Stres Kerja, Aktifitas Fisik, dan Durasi Waktu Tidur dengan IMT pada Manajer Madya Dinas Pemerintah Kota Surabaya. Amerta Nutrition, 3 (1). pp. 40-45. ISSN 2580-9776

[img] Text (Abstrak)
6 abstrak Lailatul muniro.pdf

Download (734kB)
[img] Text (Full text)
6 Lailatul muniro.pdf
Restricted to Registered users only

Download (799kB) | Request a copy
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/10...

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi status gizi lebih pada penduduk dewasa semakin meningkat di Indonesia. Manajer madya merupakan kelompok yang berisiko mengalami kegemukan karena jenis pekerjaan kantor yang ringan serta rentan mengalami stres kerja. Dukungan ekonomi juga menjadi salah satu faktor pendukung besarnya asupan energi dibandingkan energi yang dikeluarkan untuk beraktifitas. Masalah gizi lebih pada penduduk dewasa dapat memengaruhi status kesehatan dan produktifitas kerja seseorang. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan energi, stres kerja, aktifitas fisik dan durasi waktu tidur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Manajer Madya. Metode: Penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian potong lintang. Sebanyak 49 manajer madya di Dinas Pemerintah Kota Surabaya dipilih menggunakan metode cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan pengukuran antropometri untuk IMT, SQ-FFQ untuk asupan energi, kuesioner OSI-R untuk stres kerja serta recall aktifitas fisik untuk data aktifitas fisik dan durasi waktu tidur. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (61,2%), kecukupan energi tergolong baik (47%), stres kerja tingkat sedang (69,4%), aktifitas fisik ringan (46,9%) dan sedang (46,9%) serta durasi tidur yang kurang (59,2%). Terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,001) dan durasi waktu tidur (0,006) dengan IMT. Stres kerja (p=0,227) dan aktifitas fisik (p=0,148) tidak berhubungan dengan IMT. Kesimpulan: Semakin tinggi asupan energi dan semakin singkat durasi waktu tidur maka akan semakin tinggi IMT pada manajer madya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: asupan energi, stres kerja, aktifitas fisik, durasi waktu tidur, IMT, manajer madya
Subjects: R Medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Wulandari, Annisa RisqiUNSPECIFIED
Widari, DhenokUNSPECIFIED
Muniroh, LailatulUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Chusnul Chuluq
Date Deposited: 24 May 2019 07:45
Last Modified: 24 May 2019 07:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82779
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item