Yunita Dwi Isnaini, 049821903E (2006) EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DIVISI PERALATAN JALAN DAN INDUSTRI KECIL PT. BARATA INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-isnainiyun-978-a97_06-k.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-isnainiyun-978-a_97_06.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekumpulan aktivitas organisasi yang bertanggung jawab menyediakan informasi keuangan melalui proses pengolahan data transaksi, baik secara manual maupun komputerisasi dan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Sistem informasi akuntansi dirancang dan didesain sesuai dengan kebutuhan masing-masing pemakai informasi keuangan dan dievaluasi hasil pelaksanaannya guna menghasilkan sistem informasi akuntansi yang memadai. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit PT. Barata Indonesia khususnya Divisi Peralatan Jalan dan Industri Kecil dilaksanakan atas kebiasaan tidak tertulis. Kegiatan penjualan dilakukan secara langsung kepada konsumen Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, dan Swasta dengan pembayaran uang muka 30% kecuali Pemerintah. Produk unggulan yang dimiliki Divisi Peralatan Jalan dan Industri kecil adalah mesin gilas dengan berbagai type serta dipasarkan diseluruh Indonesia. Kegiatan penjualan dimulai dari diterimanya pesanan dari pemesan sampai dengan pengiriman barang dan pencatatan transaksinya. Sistem informasi akuntansi pads Divisi Peralatan Jalan dan Industri Kecil memiliki kelemahan terutama pads proses kontrol sistem informasi akuntansinya. Kelemahan tersebut terdapat pads penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit tidak tertulis sehingga pelaksanaannya tergantung pada masing-masing personel yang terkait, penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit belum memadai untuk menyajikan laporan penjualan kredit tepat waktu, perangkapan fungsi pada suatu bagian, tidak adanya formulir yang berisi informasi yang diperlukan oleh fungsi yang terkait, dan tidak didistribusikannya dokumen yang diperlukan oleh fungsi terkait, adanya ketidakjelasan pelaksanaan dan pelaksana kegiatan pada masing-masing fungsi. Kelemahan ini dapat diminimalisasikan dengan melakukan penyusunan tertulis mengenai sistem informasi akuntansi penjualan kredit, pengawasan pencatatan transaksi keuangan oleh pihak yang terkait, pemisahan fungsi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab fungsi tersebut, adanya penambahan formulir yang diperlukan, adanya pendistribusian dokumen yang tepat yang diperlukan oleh fungsi yang terkait, adanya kejelasan pelaksanaan dan pelaksana kegiatan pads masingmasing fungsi. Dengan pengevaluasian dan penyempurnaan sistem yang ada, diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang ada sehingga menghasilkan informasi keuangan yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi pemakai informasi guna pengambilan keputusan.

Actions (login required)

View Item