Dian Yuniati, 040113760E (2006) PENERAPAN SISTEM BIAYA STANDAR DALAM JOB ORDER COSTING PADA PT. HUME SAKTI INDONESIA DI MOJOSARI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-yuniatidia-980-a95_06-k.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-yuniatidia-980-a_95_06.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perusahaan manufaktur di mana dalam menjalankan kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang melalui proses produksi tentunya tidak lepas dari berbagai biaya. Untuk itu dengan pengendalian biaya produksi diharapkan diperoleh efisiensi biaya sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Salah satu cara untuk pengendalian biaya adalah dengan menentukan biaya standar. PT. Hume Sakti Indonesia-Mojosari (PT. HSI-Mojosari) yang melakukan kegiatan produksinya berdasarkan pesanan (job order) juga memerlukan informasi biaya produksi untuk melakukan produksi. Sedangkan untuk pengendalian biaya produksi PT. HSIMojosari menerapkan biaya standar. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan sistem biaya standar dalam job order costing yang diterapkan oleh PT. HSI-Mojosari dalam menentukan harga pokok produk dan juga menganalisis selisih biaya produksi yang terjadi. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah membandingkan biaya standar yang telah ditentukan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi per pesanan (job order). Apabila terjadi selisih maka dapat diambil tindakan untuk pengendalian biaya produksi tersebut. Berdasarkan basil analisis selisih biaya produksi dapat diketahui bahwa terjadi selisihlpenyimpangan biaya yang menunjukkan bahwa biaya belum terkendali secara maksimal. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan selisih pads salah satu job order nomor 01 IIPP-SM/IX/04 terjadi selisih biaya bahan baku sebesar Rp_ 1.702.743,75 (unfavorable) yang disebabkan karena adanya fluktuasi harga dan perbedaan kuantitas bahan bake yang dipakai karena perbedaan kualitas bahan yang dipakai. Selisih biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 24350 (unfavorable) karena pengawasan yang kurang ketat sehingga karyawan kurang efisien dalam bekerja. Selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp. 301.607,2 (unfavorable) dan biaya overhead bahan penolong sebesar Rp. 118.463 (unfavorable) karena adanya fluktuasi harga dan perbedaan kuantitas bahan penolong. Perhitungan ini juga berlaku untuk semua pesanan (job order)

Actions (login required)

View Item