YULIS INDRIYANI, 101714153047 (2019) ANALISIS RASCH MODEL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS PADA AKSES JAMBAN SEHAT. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) TKM. 03-19 Ind a Abstrak.pdf Download (124kB)
	Text (Daftar Isi) TKM. 03-19 Ind a Daftar Isi.pdf Download (117kB)
	Text (Daftar Pustaka) TKM. 03-19 Ind a Daftar Pustaka.pdf Download (128kB)
	Text (Fulltext) TKM. 03-19 Ind a.pdf Restricted to Registered users only until 26 June 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rasch Model dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) belum pernah digunakan untuk menilai reliabilitas dan validitas instrumen tentang sanitasi layak. Berdasarkan data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (2018), di Kecamatan Talun telah mencapai akses sanitasi (60,69%) dan akses buang air besar sembarangan (39,3%). Sehingga tujuan penelitian adalah menganalisis hasil reliabilitas dan validitas dengan Rasch Model serta hasil validitas dengan CFA pada akses jamban sehat. Metode penelitian adalah observasional pada data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan (hasil Environmental Health Risk Assessment Tahun 2017 di Kecamatan Talun) sebanyak 400 subyek. Variabel penelitian adalah akses jamban sehat (28 item) dengan skala data nominal meliputi dimensi manusia (22 item) dan dimensi lingkungan fisik (6 item) terdiri dari indikator jamban (3 item) dan ketersediaan jamban sehat (3 item). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis Rasch Model menghasilkan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,52 (reliabilitas sedang). Stabilitas subyek yang diperoleh kurang baik sehingga dapat menurunkan reliabilitas. Berdasarkan parameter Infit-outfit MNSQ, Infit-outfit ZSTD, Point-Measure Correlation, rata-rata Logit dan bias item maka dihasilkan 5 item valid dan 23 item tidak valid dari total 28 item. Validitas peringkat dari Rasch-Andrich Threshold menunjukkan nilai yang tidak konsisten. Analisis CFA menunjukkan bahwa secara umum faktor (dimensi/indikator) menghasilkan nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) > 0,5 dan nilai Barttlet of Spericity yang signifikan. Berdasarkan nilai Measure of Sampling (MSA) > 0,5 maka diperoleh 15 item valid, 12 item tidak valid dan 1 item tidak dapat dianalisis. Nilai varians paling besar (59,610%) dan nilai faktor loadings paling baik dihasilkan oleh indikator jamban. Selain itu, perbandingan hasil konsistensi internal antara Rasch Model dengan Uji Reliabilitas dapat disimpulkan sama. Kesimpulannya secara umum instrumen kurang bagus karena memiliki reliabilitas sedang/moderat dan validitas konstruk yang dihasilkan belum baik. Sehingga, Dinas Kesehatan perlu memperbaiki instrumen dan lingkungan akademisi perlu mengembangkan metode Rasch Model dan CFA pada skala data yang lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item