SUHARNANIK, 071417047306 (2019) PRAKTIK TRADER PEREMPUAN DALAM KOMUNITAS ON-LINE DI KOTA SURABAYA (Perspektif Feminis dalam Masyarakat Informasional). Disertasi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
Dis.S. 05-19 Suh p Abstrak.pdf Download (131kB) |
|
Text (Daftar Isi)
Dis.S. 05-19 Suh p Daftar Isi.pdf Download (211kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dis.S. 05-19 Suh p Daftar Pustaka.pdf Download (240kB) |
|
Text (Fulltext)
Dis.S. 05-19 Suh p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Trader perempuan merupakan perempuan yang memanfaatkan teknologi on-line dalam perdagangan saham, option, valas dan komiditi. Perempuan dengan masa lalu yang terdiskriminasi secara akses dan fasilitas teknologi seperti technophobia dan kesenjangan membutuhkan upaya khusus untuk dapat terlibat dalam komunitas trading on-line. Mereka membutuhkan sistem kepercayaan dalam membentuk pola pikir yang akan menentukan kebiasaan perilaku dan tindakan yang sesuai dengan perkembangan tekonologi. Identitas sosial yang melekat tersebut memicu perempuan kesulitan mendapatkan legitimasi dari lingkungannya, mengakibatkan munculnya beberapa hambatan untuk membentuk praktik dalam ranah on-line. Padahal secara konsep perempuan mampu menjadi berdaya, otonom tanpa subordinasi dan mampu setara dengan laki-laki. Studi ini menggunakan perspektif Bourdieu, dengan konsep capital, ranah dan habitus dalam membentuk praktik trader perempuan dalam komunitas on-line. Informan dalam studi ini trader perempuan, keluarga serta dukomen pendukung kegiatan komunitas trading on-line. Selain konsep praktik sosial, studi ini mengunakan pandangan feminis serta teori masyarakat informasional. Realitas sosial masyarakat informasional yang mengkonsepkan perempuan setara dengan laki-laki, namun pada kenyataannya konsep tersebut belum menemukan kesesuaian. Hasil studi ini menemukan bahwa dengan upaya yang keras perempuan mampu mendapatkan legitimasi dalam praktik sosial sebagai trader on-line yang kompeten dengan dukungan capital sosial dan ekonomi yang memadai. Sedangkan secara capital budaya yang bersifat simbolis tidak pengaruh terlalu signifikan. Semakin banyak capital sosial dan ekonomi dengan habitus yang terpola dan terbangun secara kontinyu dalam ranah on-line mampu menghasilkan praktik sosial trader perempuan yang profesional. Studi ini menemukan bahwa secara capital ekonomi, profesi pengusaha jauh lebih menguasai meskipun secara pendidikan (capital budaya) masih rendah dibandingkan profesi lainnya. Perempuan yang otonom di ranah on-line yang tersubordinasi dalam off-line dialami oleh ibu rumah tangga. Sedangkan posisi perempuan yang otonom dalam kedua ranah tersebut dimiliki oleh profesi pengusaha.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis.S. 05-19 Suh p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Feminis, Praktik On-line, Trader Perempuan, Komunitas On-line. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF1-6182 Commerce | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 03 Jul 2019 04:22 | |||||||||
Last Modified: | 03 Jul 2019 04:22 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84484 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |