MUTHIA RACHIMAH, NIM011711223019 (2019) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) FK.BID. 27-19 Rac a Abstrak.pdf Download (127kB)
	Text (Daftar Isi) FK.BID. 27-19 Rac a Daftar Isi.pdf Download (71kB)
	Text (Daftar Pustaka) FK.BID. 27-19 Rac a Daftar Pustaka.pdf Download (205kB)
	Text (Fulltext) FK.BID. 27-19 Rac a.pdf Restricted to Registered users only until 8 July 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Pertumbuhan penduduk di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain perpindahan penduduk yang tidak merata, penurunan angka kematian, dan adanya peningkatan jumlah kelahiran hidup. Dampak yang disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk antara lain banyaknya pengangguran, kemiskinan, dan makin banyaknya kriminalitas. Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat membuat pemerintah Indonesia menyarankan masyarakat terutama Pasangan Usia Subur (PUS) untuk menggunakan alat kontrasepsiuntuk mengontrol jumlah kelahiran. Alat kontrasepsi merupakan suatu alat pencegah kehamilan atau suatu alat untuk mengatur jarak kehamilan. Pemerintah menganjurkan masyarakatnya untuk memilih menggunakan IntraUterine Device (IUD) sebagai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang lebih aman dan efektif. Selain itu, IUD juga memiliki efek samping yang lebih kecil dan tingkat kegagalan yang lebih rendah dibandingkan dengan pil KB, suntik, dan implan. Akan tetapi masyarakat Indonesia masih banyak yang memilih menggunakan kontrasepsi Non- MKJP. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi antara lain adalah faktor usia, pendidikan, paritas, pekerjaan dan agama. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan case control. Kelompok kasus dalam penelitian ini adalah responden yang menggunakan kontrasepsi IUD, sedangkan kelompok kontrol merupakan responden yang menggunakan kontrasepsi Non-IUD. Instrumen dalam penelitian ini adalah data sekunder (rekam medis). Tehnik pengambilan sampel menggunakan sistem random sampling . Sampel diambil secara acak sejumlah 30 data responden sebagai kasus dan 30 data responden sebagai kontrol. Total data yang diambil adalah 60 sampel. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pendidikan, paritas, usia, pekerjaan, dan agama. Variabel dependen adalah pemilihan kontrasepsi IUD. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat dengan uji Chi Square α = 0,05. Hasil : Hasil Uji Chi Square dan uji regresi Logistik, dari 5 faktor yang berhubungan hanya 2 variabel yang berhubungan antara lain faktor pendidikan dan paritas yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi IUD. Hasil uji Chi square pendidikan memiliki nilai (P = 0,008 < 0,05) dan paritas nilai (P= 0,001 < 0,05). Berdasarkan uji regresi logistik pendidikan dan paritas masing masing memiliki nilai P yang sama yaitu (0,002 < 0,05) dengan nilai OR yang berbeda. Nilai OR pendidikan adalah (p = 0,002 ; OR 18.424 ; 95% CI 2,933-115.752) dan paritas (P = 0,002 ; OR 14,231 ; 95% CI 2,738-73,976). Kesimpulan : pendidikan dan paritas merupakan 2 faktor yang paling mempengaruhi pasangan usia subur dalam memilih alat kontrasepsi IUD.

Actions (login required)

View Item