ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA PELAYANAN KEGAWATDARURATAN DI RUANG RESUSITASI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Idham Khalid,, NIM011228066308 (2019) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA PELAYANAN KEGAWATDARURATAN DI RUANG RESUSITASI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
PPDS.AT. 18-19 Kha a Abstrak.pdf

Download (121kB)
[img] Text (Daftar Isi)
PPDS.AT. 18-19 Kha a Daftar Isi.pdf

Download (125kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
PPDS.AT. 18-19 Kha a Daftar Pustaka.pdf

Download (124kB)
[img] Text (Fulltext)
PPDS.AT. 18-19 Kha a.pdf
Restricted to Registered users only until 9 July 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Waktu memegang peranan penting dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan medis pasien. Oleh karena itu, filosofi yang dianut adalah time saving is life saving. Ruang resusitasi adalah ruang paling penting dalam penanganan kasus gawat darurat berat. Analisis kinerja pelayanan gawat darurat perlu dilakukan secara periodik, bertujuan sebagai kendali mutu dari pelayanan kegawatdaruratan khususnya di ruang resusitasi. Metode : Penelitian observasional deskriptif dilakukan pada pasien ruang resusitasi (RES) RSUD Dr. Soetomo Surabaya tanggal 30 November 2018 sampai 31 Desember 2018. Data yang didapatkan diolah secara deskriptif. Dalam penelitian ini, kami menganalisis berbagai parameter dan interval waktu pelayanan kegawatdaruratan RES. Hasil : Kami mendapatkan 219 sampel dengan mayoritas merupakan kasus nontrauma (84,9%). Pasien RES paling banyak merupakan rujukan fasilitas kesehatan lain (45,2%), sedangkan pasien yang datang langsung ke RSUD Dr. Soetomo sebesar 38 pasien (17,4%). Seluruh pasien yang masuk RES mulai dilakukan primary survey dalam kurang dari satu menit. Waktu pemberian oksigen 0,3 ± 0,6 menit, waktu mulai dipasang infus 2,3 ± 1,3 menit, dan lama pemasangan infus 3,7 ± 2,9 menit. Waktu tanggap tim resusitasi sejak pasien masuk hingga mulai dilakukan resusitasi adalah 1,7 ± 2,1 menit. Lama primary survey adalah 21,2 ± 29,5 menit, dan secondary survey 27,1 ± 18,1 menit. Lama pasien mendapat keputusan definitif sejak masuk RES adalah 310,0 ± 452,3 menit. Lama tinggal RES mempunyai median 219 menit dan mean 485,9 ± 719,5 menit. Sebanyak 62,6% pasien dirawat di RES ≤ 6 jam. Penyebab tersering pemanjangan lama tinggal ruang resusitasi adalah kapasitas unit selanjutnya yang penuh (Ruang Observasi Intensif). Kesimpulan : Kecepatan pelayanan resusitasi RSUD Dr. Soetomo secara umum sudah cukup baik. Akan tetapi masih terdapat beberapa hambatan yang perlu dilakukan perbaikan, baik dalam hal sarana, prasarana, maupun sistem pelayanan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.AT. 18-19 Kha a
Uncontrolled Keywords: Instalasi Gawat Darurat, ruang resusitasi, lama resusitasi
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA645.5-645.9 Emergency medical services
R Medicine > RD Surgery
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi
Creators:
CreatorsNIM
Idham Khalid,, NIM011228066308NIM011228066308
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH.R. Eddy Rahardjo, Prof. Dr., dr.SpAn.KIC KAOUNSPECIFIED
Thesis advisorPesta Parulian Maurid Edward, dr.,SpAn, KICUNSPECIFIED
Thesis advisorSoni Sunarso Sulistiawan, dr.,SpAn FIPMUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 09 Jul 2019 11:14
Last Modified: 09 Jul 2019 11:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84777
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item