Muhammad Giri Hakim, 081511233022 (2019) HYBRID ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY WITH MULTIPLE ONLOOKERS DAN FIREFLY ALGORITHM UNTUK MENYELESAIKAN MULTI-DEPOT VEHICLE ROUTING PROBLEM (MDVRP). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK MPM 62 19 Hak h.pdf Download (98kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI MPM 62 19 Hak h.pdf Download (363kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA MPM 62 19 Hak h.pdf Download (166kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT MPM 62 19 Hak h.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2023. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

MDVRP adalah salah satu permasalahan pembentukan rute kendaraan yang digunakan untuk melayani setiap pelanggan pada depot yang tersedia agar dapat meminimumkan jarak tempuh kendaraan tanpa melanggar kapasitas kendaraan dan kapasitas depot yang tersedia. Algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan MDVRP adalah hybrid Artificial Bee Colony with Multiple Onlookers (ABC-MO) dan Firefly Algorithm (FA). ABC-MO merupakan algoritma yang terinspirasi dari sebuah koloni lebah pada saat mencari sumber makanan. FA merupakan algoritma metaheuristik yang diadaptasi dari perilaku berkedipnya kunang-kunang. Hybrid algoritma ABC-MO dan FA adalah menggabungkan kedua algoritma dengan cara melakukan proses algoritma ABC-MO terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan proses algoritma FA. Secara umum, proses diawali dengan mengelompokkan pelanggan ke depot terdekat, membangkitkan solusi awal, melakukan proses ABC-MO dengan menggunakan onlookers lebih dari satu untuk mencari food source persekitaran hingga maksimum iterasi terpenuhi, pemilihan solusi awal untuk algoritma FA, melakukan proses FA hingga maksimum iterasi terpenuhi. Penyelesaian MDVRP menggunakan hybrid algoritma ABC-MO dengan algoritma FA dibuat dalam bahasa pemrograman C++ serta diimplementasikan pada tiga data yaitu data berukuran kecil (4 depot, 53 pelanggan), data berukuran sedang (5 depot, 79 pelanggan), dan data berukuran besar (2 depot, 101 pelanggan). Berdasarkan hasil implementasi pada ketiga kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah iterasi dan jumlah koloni lebah, penyelesaiannya akan semakin optimal.

Actions (login required)

View Item