MODEL SPASIAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KASUS TUBERKULOSIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KOTA SURABAYA TAHUN 2018

FIRMAN FIRDAUZ SAPUTRA, 101714553003 (2019) MODEL SPASIAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KASUS TUBERKULOSIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KOTA SURABAYA TAHUN 2018. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TEP. 10-19 Sap m ABSTRAK.pdf

Download (51kB)
[img] Text
TEP. 10-19 Sap m DAFTAR ISI.pdf

Download (39kB)
[img] Text
TEP. 10-19 Sap m DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (130kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TEP. 10-19 Sap m.pdf
Restricted to Registered users only until 25 September 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kota Surabaya adalah salah satu Kota di Provinsi Jawa Timur dengan angka insidens kasus yang cukup tinggi yaitu mencapai 83,2 kasus per 100.000 penduduk Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu faktor risiko dan kormobiditas dalam upaya pengendalian penyakit tuberkulosis. Pada tahun 2014 diperkirakan terdapat 422 juta orang menderita DM. Di Indonesia prevalensi DM mencapai 7%. Perlu dilakukan penelitian untuk melihat faktor risiko secara spasial dan menemukan model spasial untuk menurunkan dan mencegah kasus tuberkulosis pada penderita diabetes mellitus di Kota Surabaya. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan desain studi ekologi untuk menentukkan korelasi antara penyakit tuberkulosis pada penderita diabetes dengan berbagai faktor risiko yang ada. unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah kecamatan di wilayah Kota Surabaya. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari beberapa institusi seperti Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. Model spasial yang dapat digunakan adalah spatial autoregressive model (SAR) dan spatial error model (SEM). Model SAR memiliki =0,7447 dengan model Σ + 0,013 * Penduduk Pendatang + 0,33 * Kemiskinan + 0,20 * Perilaku Hidup Bersih dan Sehat + 1,66 * Obesitas + 0,11 * Pekerjaan Berisiko - 0,67 * Rumah Sehat + 0,0002 * Fasilitas Kesehatan + 0,0003 * Kepadatan Penduduk - 0,42 * Pendidikan Penduduk <9 tahun. Model SEM memiliki =0,743 dengan model 0,01 * Penduduk Pendatang + 0,32 * Kemiskinan + 0,21 * Perilaku Hidup Bersih dan Sehat + 0,11 * Pekerjaan Berisiko - 0,59 * Rumah Sehat + 1,65 * Obesitas + 0,0002 * Fasilitas Kesehatan + 0,0003 * Kepadatan Penduduk - 0,42 * Pendidikan Penduduk <9 tahun Σ . Perlu dilakukan skirining untuk menemukan dan mengobati sampai tuntas penderita tuberkulosis pada penderita diabetes sehingga dapat memutus rantai penularan. Promosi kesehatan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus tuberkulosis pada penderita diabetes mellitus.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TEP. 10-19 Sap m
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, Diabetes Mellitus, Spasial, Kota Surabaya
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi
Creators:
CreatorsNIM
FIRMAN FIRDAUZ SAPUTRA, 101714553003UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorChatarina U.W.UNSPECIFIED
Thesis advisorMUHAMMAD ATOILLAH ISFANDIARI, NIDN: '0025037606UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 25 Sep 2019 05:06
Last Modified: 25 Sep 2019 05:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87506
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item