SUCI WULANDARI, 071211432004 (2019) MEKANISME BERTAHAN HIDUP PENAMBANG BELERANG DI GUNUNG WELIRANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
ABSTRAK.pdf Download (181kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (46kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FIS S 56 19 Wul m.pdf Restricted to Registered users only until 25 September 2022. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL SUCI WULANDARI 071211432004.pdf Download (195kB) |
Abstract
Posisi Indonesia di sekitar Cincin Berapi Pasifik menjadikan Indonesia kaya sumber daya alam yaitu barang tambang termasuk belerang. Pertambangan belerang di Gunung Welirang merupakan salah satu pertambangan belerang yang berada di Jawa Timur selain Gunung Ijen. Pekerjaan sebagai penambang belerang merupakan pekerjaan berat dan beresiko tinggi, jika dibandingkan penghasilan pekerja kantoran. Meskipun demikian masih banyak warga yang menekuni profesi tersebut. Penelitian ini membahas masalah mekanisme bertahan hidup penambang belerang di Gunung Welirang, yaitu berfokus pada jaringan sosial pertambangan belerang, dinamika kehidupan (tantangan yang dihadapi), dan mekanisme bertahan hidup yang diterapkan. Kajian ini merupakan suatu penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengambilan sampelnya menggunakan teknik snowball. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi lapangan kemudian dilakukan analisis dan diinterpretasi secara mendalam. Teori yang digunakan sebagai landasan adalah teori mekanisme bertahan hidup James C. Scott. Hasil temuan data bahwa Jaringan sosial pertambangan belerang di Gunung Welirang adalah jaringan sosial interest (hubungan sosial antar aktor terbentuk karena adanya kepentingan ekonomi). Tantangan-tantangan yang dihadapi para penambang adalah tantangan selama proses menambang (kendala medan, cuaca, uap belerang, kondisi fisik penambang) serta tantangan dalam hal penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mekanisme survival yang diterapkan adalah mengikat sabuk lebih kencang (mensiasati biaya makan selama bekerja), alternatif subsistensi (adanya pekerjaan sampingan), menggunakan relasi jaringan (hubungan kerjasama dengan kuli angkut), serta beberapa mekanisme lain seperti; mengatur ritme kerja di kawah untuk mengurangi efek toksisitas asap belerang dan menyimpan sebagian penghasilan sebagai cadangan di saat hasil tambang sedang menurun. Jadi selain menerapkan mekanisme James C. Scott mereka juga mengembangkan mekanisme survival lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS S 56/19 Wul m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | mekanisme bertahan hidup, penambang belerang, Gunung Welirang, James C. Scott. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 25 Sep 2019 09:49 | ||||||
Last Modified: | 25 Sep 2019 09:49 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87564 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |