Metastatic process on head and neck malignancy

Puji Kurniawan and Muhtarum Yusuf, NIDN. 8857900016 (2014) Metastatic process on head and neck malignancy. Jurnal THT-KL, 7 (1). pp. 37-46. ISSN 23378417

[img] Text (Peer Review)
Proses Metastasis pada Keganasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Artikel)
Proses Metastasis pada Keganasan Kepala dan Leher.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://journal.unair.ac.id/THTKL@metastatic-proces...

Abstract

PENDAHULUAN Metastasis adalah pertumbuhan kanker ke dalam kelenjar limfe dan organ yang berjarak, baik melalui jalurlimfogen maupun hematogen. Pembentukan metastasis secara klinis merupakan sifat terpenting dari pertumbuhan kanker karena metastasis ini biasanya tidak dapat ditangani dan sangat menentukan prognosis. 1Kanker kepala dan leher adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah kanker yang tumbuh pada jaringan ataupun organ manapun di bagian kepala dan leher, tidak termasuk kanker otak, mata dan tulang belakang.Misalnya kanker pada mulut, tenggorokan, sinus, lubang pernafasan, pangkal tenggorokan dan kelenjar lidah, kanker jenis ini sulit untuk diobati.2 Pada penelitian tentang persentase metastasis jauh pada kanker nasofaring (KNF), angka kejadian metastasis pada paru 20%, pada tulang 20%, pada hati 10%, ginjal dan otak masingmasing berkisar 0,4% dan yang terbanyak adalah metastasis ke kelenjar regional leher.3Prognosis secara umum KNF memang tidak baik. Untuk stadium I dilaporkan fiveyears survival rate adalah 83,7%, stadium II 67,9%, stadium III 40,3%, sedangkan pada kasus yang telah terjadi metastasis hanya berkisar 22,3%.4 Sekitar 30% dari pasien dengan kanker rongga mulut akan terjadi matastasisservikal.5Kanker rongga mulut stadium dini memiliki prognosis yang baik, angka bertahan hidup dalam 3 tahun mencapai 70%-80% untuk pasien stadium I dan II dan 40%-50% untuk pasien yang telah terjadi metastasis.6 Metastasis kanker sinonasal ke kelenjar leher kurang dari 5% dan ke organ jauh kurang dari 10%.1 Prognosis keganasan sinonasal cukup buruk, dengan angka bertahan hidup dalam 5 tahun hanya mencapai 20% hingga 30%. Tingkat bertahan hidup pasien kanker sinonasal yang memiliki lesi TI dan T2 adalah sekitar 80%-90%, sedangkan untuk kasus yang telah terjadi metastasis adalah sekitar 50% dan 60%. 6Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas mengenai proses terjadinya metastasis pada kanker kepala dan leher, yaitu meliputi proses metastasis, tahapan-tahapan metastasis dan faktor yang berpengaruh pada metastasis. Pemahaman tentang mekanisme metastasis ini penting mengingat prognosis yang buruk dampak dari metastasis kanker kepala dan leher.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Metastasis, Kanker Kepala Leher, Kanker Nasofaring, Kanker Sinonasal
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (Spesialis)
Creators:
CreatorsNIM
Puji KurniawanUNSPECIFIED
Muhtarum Yusuf, NIDN. 8857900016muhtarum.yusuf@fk.unair.ac.id
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 10 Oct 2019 08:59
Last Modified: 10 Oct 2019 08:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87826
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item