ACHMAD FEBIAN, 071511333054 (2019) KAMPANYE PERBURUHAN DAN PEMILU LEGISLATIF: STUDI KASUS EFEKTIVITAS PERLUASAN ISU PEKERJA OLEH FSPMI JAWA TIMUR DPC SIDOARJO MELALUI PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2019. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (35kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (27kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (45kB)
	Text (FULLTEXT) FIS P 40 19 Feb k.pdf Restricted to Registered users only until 1 October 2022. Download (1MB) | Request a copy
	Text JURNAL ACHMAD FEBIAN 071511333054.pdf Download (212kB)

Abstract

sebagai serikat pekerja untuk memperjuangkan agar buruh mampu menjadi bagian dari perpolitikan tanah air yang berpengaruh dengan mengirimkan representasinya di jajaran. Salah satu upayanya yakni dengan menjalin aliansi dengan partai besar yang sudah ada. Disamping tujuan tersebut ada beberapa keuntungan seperti buruh ditampilkan dalam kancah perpolitikan tanah air dengan diadvokasinya beberapa kepentingan buruh pra kontestasi dan diberinya slot sebaga calon legislatif. Uniknya aktor politik hanya memusatkan perhatian terhadap buruh ketika memasuki momen politik. Karena nyatanya perjuangan buruh di luar politik hanya samar terdengar. Disinilah efektivitas strategi buruh untuk mendapat kursi legislatif dan merepresentasi buruh dengan kesepakatan politik menjadi pertanyaan. Mengingat beberapa dampak negatif pun bermunculan dengan menganggap buruh hanya sebagai gerakan politis, hingga memicu narasi dari aktor politik bahkan publik terkait arah pergerakan buruh yang mulai tidak se-arah akibat kesepakatan politik. Kasus ini dianalisis dengan teori kampanye serta teori strategi politik guna mengetahui bagimana strategi FSPMI Jatim DPC Sidoarjo selaku serikat pekerja menjalin hubungan dengan rekan politiknya. Menggunakana metode penelitian kualitatif secara deskriptif menggunakan data primer dari hasil wawancara langsung terhadap pelaku khususnya pimpinan serikat pekerja. Setelah mengkaji dan menganalisis melalui teori yang digunakan serikat pekerja memang mendapat atensi lebih dari para aktor politik. Namun berdasarkan analisa dari beberapa aspek seperti hitoris dan empiris, buruh hanya dijadikan sebagai platform komoditi demi kepentingan partai pengusung buruh untuk mendapatkan eperhatian serta dukungan publik khususnya kaum buruh marginal.

Actions (login required)

View Item