Sekuensing 16S DNA Bakteri Selulolitik Asal Limbah Cairan Rumen Sapi Peranakan Ongole

Widya Paramita Lokapirnasari and Adriana Monica Sahidu and Tri Nurhajati,drh., MS. and Prof.Dr. Koesnoto Supranianondo, drh., MS. and ANDREAS BERNY YULIANTO (2017) Sekuensing 16S DNA Bakteri Selulolitik Asal Limbah Cairan Rumen Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Veteriner, 18 (1). pp. 76-82. ISSN 1411-8327/2477-5665

[img] Text (Jurnal)
Bukti C 16 Sekuensing 16 S DNA bakteri ....pdf

Download (1MB)
[img] Text (Peer Review FKH)
Peer Review Bukti C16.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Peer Review FPK)
Form PR, Validasi Karya Ilmiah - 5.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Turn It In)
05. Sekuensing 16S DNA Bakteri Selulotik Asal Limbah Cairan Rumen Sapi Peranan Ongole_compressed.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view...

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih lanjut isolat selulolitik kode WPL 214 yang telah diisolasi dari cairan rumen sapi peranakan ongole dari limbah Rumah Potong Hewan Surabaya. Koloni tunggal dari isolat selulolitik ditumbuhkan pada 5 mL media cair Luria Bertani (LB) dengan komposisisi 1% NaCl, 1% tripton, 0,5% yeast ekstrak, yang mengandung 1% substrat carboxymethyl cellulose (CMC) pada suhu 37°C, dengan pengocokan menggunakan shaker incubator selama ±16-18 jam. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama dilakukan isolasi DNA, tahap kedua dilakukan identifikasi gen penyandi 16S DNA, amplifikasi DNA dengan polymeras chain reaction (PCR). Amplifikasi gen penyandi 16S DNA menggunakan Kit High Fidelity Platinum Taq DNA Polymerase dengan primer forward PB36 5’-AGR GTT TGA TCM TGG CTC AG-3’ dan primer reverse PB38 5’-GMT ACC TTG TTA CGA CTT-3’ yang digunakan untuk PCR. Hasil sekuensing nukleotida dari 16S DNA selanjutnya dibandingkan dengan urutan nukleotida dari GenBank database untuk dilakukan BLAST untuk mengidentifikasi berdasarkan pohon filogeni. Bakteri tersebut mampu menunjukkan adanya zona bening pada media Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan pewarnaan congo red. Adanya zona bening tersebut berhubungan dengan aktivitas mikrob untuk mendegradasi selulosa. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil urutan nukleotida genom 16S DNA serta pohon filogeni, maka isolat selulolitik tersebut diidentifikasi sebagai Enterobacter cloacae WPL 214.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: bakteri selulolitik; PCR, sequencing; pohon filogenetik
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Peternakan
14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
Widya Paramita LokapirnasariNIDN0010116907
Adriana Monica SahiduNIDN0016116105
Tri Nurhajati,drh., MS.NIDN0017065307
Prof.Dr. Koesnoto Supranianondo, drh., MS.NIDN0025055004
ANDREAS BERNY YULIANTOUNSPECIFIED
Depositing User: anita erna faricha
Date Deposited: 18 Oct 2019 09:41
Last Modified: 23 Dec 2019 10:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88131
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item