SYAHRUL MUNIR, 081511333065 (2019) STUDI TEORETIS KESTABILAN MOLEKUL RADIKAL BERDASARKAN TEORI ORBITAL MOLEKULER. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) 8 Abstrak.pdf Download (58kB)
	Text (DAFTAR ISI) 10 Daftar Isi.pdf Download (61kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 16 Bibliografi.pdf Download (60kB)
	Text (FULLTEXT) MPF.59-19 Mun s.pdf Restricted to Registered users only until 9 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis kestabilan sejumlah molekul radikal yang berinteraksi dengan atom atau molekul berdasarkan selisih energi HOMO dan LUMO (ΔEHL). Interaksi-interaksi tersebut terbagi menjadi tiga kasus. Kasus pertama adalah sejumlah molekul radikal berinteraksi dengan atom H, yaitu : OH + H ! H2O, HO2 + H ! H2O2, dan NO2 + H ! HNO2. Kasus kedua adalah sejumlah molekul berinteraksi dengan atom F, yaitu: OH + F ! FOH, HO2 + F ! HO2F, dan NO2 + F ! NO2F. Kasus ketiga adalah sejumlah molekul berinteraksi dengan molekul CH3, yaitu:OH + CH3 ! CH3OH, NO2 + CH3 ! CH3NO2, dan COOH + CH3 ! CH3COOH. Kestabilan molekul pada penelitian ini diwakili oleh besaran energi ikat. Hasil kalkulasi energi ikat untuk kasus pertama memberikan nilai 5,32 eV, 3,91 eV, dan 3,55 eV. Kasus kedua 2,05 eV, 1,33 eV, dan 2,39 eV. Kasus ketiga 4,09 eV, 2,69 eV, dan 4,17 eV. Nilai ΔEHL untuk molekul radikal OH, HO2, NO2, dan COOH secara urut 6,19 eV, 4,23 eV, 1,47 eV, dan 2,94 eV. Kalkulasi-kalkulasi pada penelitian ini berbasis Density Functional Theory(DFT) menggunakan perangkat lunak Gaussian09. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan molekul radikal memiliki pola, yaitu semakin besar ΔEHL semakin besar pula energi ikat. Pola tersebut berlaku jika HOMO molekul setelah berinteraksi hanya dikonstruksi oleh HOMO molekul radikal.

Actions (login required)

View Item