PENGARUH ELISITOR CuSO4 TERHADAP BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN PADA AKAR ADVENTIF GINSENG JAWA(Talinum paniculatum Gaertn.) DALAM KULTUR CAIR

Muhammad Ibnu Athok Illah, NIM081511433064 (2019) PENGARUH ELISITOR CuSO4 TERHADAP BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN PADA AKAR ADVENTIF GINSENG JAWA(Talinum paniculatum Gaertn.) DALAM KULTUR CAIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
MPB.100-19 Ath p abstrak.pdf

Download (16kB)
[img] Text
MPB.100-19 Ath p daftar isi.pdf

Download (192kB)
[img] Text
MPB.100-19 Ath p daftar pustaka.pdf

Download (188kB)
[img] Text (FULLTEXT)
MPB.100-19 Ath p.pdf
Restricted to Registered users only until 10 October 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) merupakan tanaman obat yang mengandung banyak senyawa berkhasiat. Namun, di alam pertumbuhannya sangat lambat dan kadar saponin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi elisitor abiotik CuSO4 terhadap biomassa dan kadar saponin akar advemtif Talinum paniculatum dalam kultur cair. Eksplan akar adventif T. paniculatum ditanam dalam media cair dengan penambahan IBA 2 mg/L dan CuSO4 berbagai konsentrasi (0 mg/L, 3 mg/L, 6 mg/L, dan 9 mg/L). Kultur dipelihara selama 4 minggu didalam shaker dengan kecepatan 60 rpm, dan dalam kondisi gelap. Parameter penelitian yang diamati meliputi biomassa segar, biomassa kering, diameter akar, dan kadar saponin. Data biomassa segar dan biomassa kering dianalisis secara deskriptif. Data diameter akar menunjukkan hasil normal dan homogen. Analisis dilanjutkan menggunakan ANOVA satu arah dan kemudian dengan DMRT taraf signifikansi 5%. Kadar saponin dianalisis secara semi kuantitatif deskriptif dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan pemberian elisitor dengan konsentrasi 6 mg/L menghasilkan rerata berat segar, berat kering, dan diameter akar adventif tertinggi yaitu 1230 mg, 66,1 mg, dan diameter 0,62 mm. Hasil analisis kadar saponin menunjukkan pada konsentrasi elisitor CuSO4 6 mg/L dihasilkan saponin dengan kadar tertinggi dengan luas noda sebesar 26 mm2.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB 100/19
Uncontrolled Keywords: akar adventif, CuSO4, elisitor, saponin, Talinum paniculatum
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Muhammad Ibnu Athok Illah, NIM081511433064UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. Dr. Y. Sri Wulan Manuhara, M.Si, NIDN: '0003036404UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 10 Oct 2019 05:49
Last Modified: 10 Oct 2019 05:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88755
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item