PENGARUH EKSTRAK DAUN WUNGU(Graptyophyllum pictum (L.) Griff) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGI TULANG FEMUR MENCIT (Mus musculus) YANG DIOVARIEKTOMI

Inatsa’ Mirra Immawati, NIM081511433001 (2019) PENGARUH EKSTRAK DAUN WUNGU(Graptyophyllum pictum (L.) Griff) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGI TULANG FEMUR MENCIT (Mus musculus) YANG DIOVARIEKTOMI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
MPB.101-19 Imm p abstrak.pdf

Download (361kB)
[img] Text
MPB.101-19 Imm p daftar isi.pdf

Download (340kB)
[img] Text
MPB.101-19 Imm p daftar pustaka.pdf

Download (411kB)
[img] Text (FULLTEXT)
MPB.101-19 Imm p.pdf
Restricted to Registered users only until 10 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Wungu terhadap struktur histologi tulang femur mencit yang diovariektomi. Pada penelitian digunakan 30 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal dengan pemberian 0,1 ml larutan CMC dosis 1 g/l (K1), kelompok kontrol ovariektomi dengan pemberian 0,1 ml larutan esthero dosis 0,01 mg/kgBB (K2), kelompok kontrol ovariektomi dengan pemberian 0,1 ml larutan CMC dosis 1 g/l, kelompok perlakuan ovariektomi dengan pemberian 0,1 ml ekstrak daun Wungu dosis 10 mg/kgBB (P1), kelompok perlakuan ovariektomi dengan pemberian 0,1 ml ekstrak daun Wungu dosis 20 mg/kgBB (P2), dan kelompok perlakuan ovariekomi dengan pemberian 0,1 ml ekstrak daun Wungu dosis 30 mg/kgBB. Esthero dan ekstrak daun Wungu menggunakan pelarut CMC 1 g/l. Pemberian larutan CMC, esthero, dan ekstrak daun Wungu dilakukan selama 40 hari. Pada akhir penelitian, tulang femur diambil untuk pembuatan sediaan histologi dengan pewarna Hematoxylin Eosin (HE), sediaan diamati pada perbesaran 100x dan 400x, kemudian pengukuran dengan software ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah sel osteosit secara optimal terdapat pada kelompok perlakuan P2 (271,20±4,38). Hasil rata-rata tertinggi diameter tulang femur pada K2 (1,24±0,06), dan ketebalan lamella pada K2 (10,20±0,46). Hasil penghitungan jumlah sel osteosit dan pengukuran diameter tulang femur diuji dengan uji Brown-Forsythe (p>0,05) dan ketebalan lamella diuji dengan One Way ANOVA (p<0,05). Pemberian ekstrak daun Wungu tidak berpengaruh terhadap pengukuran diameter dan ketebalan lamella tulang femur tetapi memberi pengaruh terhadap jumlah sel osteosit tulang femur. Dosis ekstrak daun Wungu yang optimum dalam menaikkan jumlah sel osteosit tulang femur adalah 20 mg/kgBB.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB 101/19 Imm p
Uncontrolled Keywords: daun wungu, jumlah sel osteosit, struktur histologi tulang, ovariektomi
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Inatsa’ Mirra Immawati, NIM081511433001UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Listijani Suhargo, M. Si, NIDN:'0017096204UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 10 Oct 2019 05:57
Last Modified: 10 Oct 2019 05:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88757
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item