PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN KEPADA PELAKU USAHA PERORANGAN MELALUI MEDIA E-COMMERCE

ADRIAN HARTANTO, 031724253032 (2019) PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN KEPADA PELAKU USAHA PERORANGAN MELALUI MEDIA E-COMMERCE. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (80kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (81kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (74kB)
[img] Text
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 11 October 2022.

Download (808kB) | Request a copy
Official URL: Http:///lib.unair.ac.id

Abstract

Perkembangan perekonomian dunia yang berlangsung sangat cepat, arus globalisasi dan perdagangan bebas serta kemajuan teknologi, telekomunikasi dan informasi telah memperluas ruang transaksi barang dan jasa yang ditawarkan menjadi lebih bervariasi. Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak penghasilan merupakan sumber terbesar penerimaan pajak dalam negeri yang dipungut oleh Negara. Potensi penerimaan negara dari sektor e-commerce sangatlah besar salah satunya dari pemungutan pajak atas transaksi e-commerce.Kebijakan tentang pemungutan Pajak Penghasilan atas e-commerce yang masih kurang konkrit tersebut menimbulkan pertanyaan terkait pemenuhan asas kepastian hukum karena akan berimbas pada pelaksanaannya terhadap para pelaku usaha di bidang e-commerce. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Hasil dari penelitian ini bahwa pelaku usaha perorangan melalui media e-commerce dapat digolongkan sebagai subjek Pajak Penghasilan. jenis pajak yang dibayarkan adalah Pajak Penghasilan (PPh) merujuk kepada tarif PPh pasal 17 undang-undang no 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan atau Peraturan Pemerintah no 23 tahun 2018. Pemungutan pajak menggunakan Sistem Self- Assesment dimana wajib pajak sendiri yang menghitung dan menilai pemenuhan kewajiban tax treaty perpajakannya. Bahwa pemungutan pajak dapat dipaksakan oleh pemerintah kepada wajib pajak, dikarenakan pemungutan pajak telah diatur dalam undang-undang dan manfaat dari pemungutan pajak itu sendiri diberikan kepada warga Negara. Untuk mengenakan pajak kepada subjek pajak luar negeri, maka haruslah megacu kepada tax treaty apabila tidak ada tax treaty maka subjek pajak luar negeri tidak dapat dikenakan pajak. Oleh sebab itu pemerintah harus menambah perjanjian tax treaty dengan berbagai Negara lain untuk mencegah penghindaran pajak oleh subjek pajak luar negeri dan menambah potensi serta basis data pajak Indonesia.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK TMK 128/19 Har p
Uncontrolled Keywords: Legal Certainty, Income Tax, E-Commerce
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ4629-4830 Income tax
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
ADRIAN HARTANTO, 031724253032UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHerini Siti Aisyah, '0025126902UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 11 Oct 2019 06:53
Last Modified: 11 Oct 2019 06:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88872
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item