NINA EKA PUTRIANI, 050210168E (2008) UJI KARSINOGENIK FASE AIR DAUN Justicia gendarussa Burm. f. PADA TESTIS, HATI, GINJAL, USUS, DAN PARU MENCIT JANTAN (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-putrianini-5700-ff1770-k.pdf Download (386kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-putrianini-5700-ff17707-min.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan suatu negara berkembang yang mempunyai masalah terhadap tingginya laju pertumbuhan penduduk. Untuk mengatasi masalah ini di Indonesia sudah mencanangkan program KB. Telah muncul beraneka ragam alat kontrasepsi dengan berbagai macam kerugiannya. Fenomena back to nature sekarang menjadi sangat populer di kalangan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menjadi sehat. Justicia gendarussa Burm. f merupakan salah satu dari ribuan bahan alam yang banyak digunakan sebagai obat kontrasepsi pada pria di Papua. Dari penelitian sesudahnya diketahui bahwa tanaman tersebut mempunyai kandungan kimia berupa justicin, minyak atsiri, kalium, kalsium oksalat, tannin 0.4%, flavonoid, alkaloid yang agak beracun, steroid, triterpenoid. Komponen flavonoid terdiri dari komponen major adalah 6,8-di--L-arabinopirasonil4',5,7-trihidroksi-flavon atau 6,8-diarabino-silapigenin dengan aktivitas pencegahan penetrasi spermatozoa in vitro dan salah satu komponen minor adalah 6--L-arabinopirasonii-4',5,7-trihidroksi-8-β-D-silopirasinilflavon atau 6-arabisonil-8-silosilapigenin. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa infus daun tanaman tersebut mempunyai efek antifertilitas pada spermatogenesis mencit, sedangkan pada penelitian lain dinyatakan bahwa fase etanol dan fase air daun tersebut dapat mempengaruhi proses fertilisasi in vitro mencit. Aktivitas penghambatan enzim hialuronidase ini menyebabkan spermatozoa mengalami gangguan penetrasi. Dan penelitian-penelitian tersebut maka akan dibuat suatu sediaan fitofarmaka dari daun gandarussa ini. Sebelum dipasarkan harus melalui serangkaian uji untuk menjamin keamanan dalam pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek karsinogenik pada pemberian fase air daun Justicia gendarussa Burm. f pada testis, hati, ginjal, usus, dan paru mencit jantan. Dosis yang digunakan pada penelitian ini adalah 62.5 mg/20 gram BB mencit, 31.3 mg/20 gram BB mencit, dan 15.6 mg/20 gram BB mencit sebagai kelompok perlakuan I, II, dan III. Masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 6 bulan. Setelah waktu perlakuan selesai semua mencit di otopsi dan diambil testis, hati, ginjal, usus, dan paru untuk dibuat sediaan histopatologi dan diamati histopatologinya. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pemberian fase air daun Justicia gendarussa Burm. f tidak memberikan perubahan histopatologi pada organ testis, hati, ginjal, usus, dan paru pada mencit jantan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian fase air daun Justicia gendarussa Burm.f tidak memberikan efek karsinogenik pada testis, hati, ginjal, usus, dan paru mencit jantan.

Actions (login required)

View Item