INTAN SYAHPUTRI ARIFIN, 111211131052 (2019) FEAR OF INTIMACY DALAM HUBUNGAN ROMANTIS PADA WANITA DEWASA AWAL DARI ORANGTUA YANG BERCERAI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text Psi. 189-19 Ari f abstrak.pdf Download (46kB)
	Text Psi. 189-19 Ari f daftar isi.pdf Download (34kB)
	Text Psi. 189-19 Ari f daftar pustaka.pdf Download (87kB)
	Text (FULLTEXT) Psi. 189-19 Ari f.pdf Restricted to Registered users only until 15 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran fear of intimacy dalam hubungan romantis pada wanita dewasa awal dari orang tua yang bercerai, dilihat dari persepsinya terhadap perceraian orangtua serta manifestasi fear of intimacy dalam hubungan romantis yang dialami wanita dewasa awal. Pengertian fear of intimacy adalah keterbatasan kemampuan individu untuk bertukar pikiran, perasaan pribadi, dan kebergantungan kepada orang lain yang dihargai karena kecemasan (Sobral & Costa, 2015). Fear of intimacy dilihat dari dua dimensi yaitu fear of losing others atau takut akan kehilangan orang lain dan fear of losing self atau takut kehilangan diri (Sobral & Costa, 2015). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kasus intrinsik yang melibatkan tiga orang wanita berusia dewasa awal dengan riwayat orangtua bercerai, dan pernah atau sedang menjalin hubungan romantis. Teknik penggalian data menggunakan wawancara kualitatif dengan pedoman umum. Teknik analisis data menggunakan metode analisis tematik theory driven. Pemantapan kredibilitas penelitian dilakukan dengan memberchecking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi perceraian orangtua pada wanita dewasa awal mengarahkan pada perkembangan fear of intimacy dalam hubungan romantisnya dengan pasangan. Hal tersebut ditandai dengan munculnya indikator dimensi fear of losing others dan fear of losing self. Ketiga subjek bersikap tertutup akan informasi personalnya dan tidak ingin bergantung kepada pasangan. Meskipun demikian, bentuk fear of intimacy tersebut berbeda-beda pada masing-masing subjek.

Actions (login required)

View Item