LUTFI DWI ABDUR RACHMAN (2015) Penetapan Kadar Egcg Menggunakan Metode Kckt Pada Daun Teh, Teh Hitam Dan Teh Hijau Dari Kebun Teh Wonosari Lawang. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (338kB)
	Text (ABSTRACT) 2. ABSTRACT.pdf Download (151kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (192kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (297kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (167kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (196kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (259kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 8. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (164kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 9. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 May 2023. Download (129kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. Lampiran .pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (462kB) | Request a copy

Abstract

Teh merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi di dunia. Minuman teh memiliki aroma yang unik dan khas, selain itu konsumsi teh meningkat dengan adanya manfaat dalam bidang kesehatan. Manfaat teh diantaranya penyakit jantung, antikanker, antihipertensi, antiarteriosclerotic dan sifat hipolipidemik (Kim et al., 2011). EGCG merupakan katekin utama dalam teh yang berperan sebagai antioksidan, antimutagenik, antikanker, anti alergi, dan sifat antiatherosclerotic (Snitsarev et al., 2013). Teh dapat diolah menjadi tiga kategori berdasarkan proses pembuatannya, yaitu teh hijau (tanpa fermentasi), teh oolong (sebagian difermentasi), dan teh hitam (fermentasi penuh) (Kim et al.2011). Teh hitam merupakan produk teh yang banyak dikonsumsi dan teh hijau dapat meningkatkan kesehatan. Melihat pentingnya EGCG dan tingginya minat masyarakat pada teh hitam dan teh hijau, maka sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah teh hijau dan teh hitam. Daun teh segar dipilih sebagai pembanding sebelum adanya proses produksi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar EGCG dengan metode KCKT pada daun teh, teh hijau dan teh hitam dari kebun teh Wonosari (Lawang). Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar air dari sampel daun teh, teh hitam, dan teh hijau, ekstraksi sampel, optimasi kondisi KCKT, validasi metode, dan penetapan kadar dalam sampel. Hasil dari penetapan kadar air pada sampel daun teh sebesar 72,37%; teh hitam sebesar 7,93%; dan teh hijau sebesar 8,47%. Pada masingmasing sampel dilakukan ekstraksi menggunakan kloroform dan etil asetat. Hasil ekstraksi dikeringkan, kemudian dilarutkan dalam metanol. Kondisi Kromatografi Cari Kinerja Tinggi (KCKT) yang digunakan adalah fase gerak metanol : air : asam asetat 2% = 20 : 75 : 5 secara isokratik dengan pH fase gerak 3, kolom yang digunakan RP C-18 μbondapak 10μm, 3,9x300 mm, aliran 1ml/min, detektor pektro-fotometer diode array dan panjang gelombang pembacaan 273,0 nm. Validasi metode yang dilakukan peneliti diantaranya selektifitas, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi,akurasi dan presisi telah memenuhi persyaratan. Dari penelitian ini terdapat perbedaan kadar EGCG dengan metode KCKT pada daun teh, teh hijau dan teh hitam dari kebun teh Wonosari (Lawang). Kadar EGCG dalam sampel daun teh 5,04±0,46 % terhadap berat kering, teh hitam 1,46 ± 0,01% terhadap berat kering, dan teh hijau 3,26 ± 0,06 % terhadap berat kering. Berdasarkan hasil penelitian, metode KCKT dapat digunakan untuk menentukan kadar EGCG. Perlu dipelajari lebih lanjut tentang pengaruh spesies, waktu panen, komposisi tanah, tempat tumbuh terhadap kandungan EGCG. kestabilan EGCG dalam teh hijau dan teh hitam.

Actions (login required)

View Item