Mahrany Graciella Bumbungan and Endang Retnowati and Wahjoe Djatisoesanto (2017) Correlation Between Serum Tissue Polypeptide Specific Antigen Level and Prostate Volume in BPH. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 23 (02). pp. 141-145. ISSN 0854-4263

	Text (Artikel) Correlation Between Serum Tissue Polypeptide Specific Antigen Level and Prostate Volume in BPH.pdf Download (524kB)
	Text (Similarity) Correlation Between Serum Tissue Polypeptide Specific Antigen Level and Prostate Volume in BPH.pdf Download (3MB)
	Text (Peer Review) Correlation Between Serum Tissue.pdf Download (2MB)

Abstract

Volume prostat menjadi informasi yang penting karena dapat memperkirakan kematian pada Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Volume prostat diukur menggunakan TRUS (Transrectal Ultrasonography) sebagai baku emas namun TRUS mempunyai beberapa kekurangan. Dibutuhkan suatu tolok ukur lain yang dapat memperkirakan volume prostat. Tissue Polypeptide Specific Antigen (TPS) yang terdeteksi di peredaran terdiri dari fragmen sitokeratin yang terdapat dalam jaringan dan menunjukkan status proliferasi. Sel epitel di BPH yang mengandung sitokeratin 18 akan mengalami hiperplasia sehingga dapat terdeteksi dengan pemeriksaan TPS. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya kenasaban antara kadar TPS serum dan volume prostat. Subjek penelitian terdiri dari 28 pasien BPH yang datang berobat ke Poli Rawat Jalan Urologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Volume prostat diukur menggunakan alat TRUS. Kadar TPS serum diukur menggunakan metode ELISA (TPS® ELISA IDL Biotech). Kadar TPS serum berkisar antara 82,45–1771,5 U/L (195,35±349,79 U/L). Volume prostat beragam antara 20,7-87,4 cm (34,70±15,31 cm). Tidak terdapat kenasaban positif yang bermakna antara kadar TPS serum dan volume prostat (p=0,404; r=0,164).

Actions (login required)

View Item