SITI MAISAROH, 151611713038 (2019) GAMBARAN KELUHAN SUBJEKTIF PEKERJA AKIBAT TEKANAN PANAS DI UNIT I PT ATLANTIC ANUGRAH METALINDO SURABAYA. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FV. HKK. 48-19 Mai g abstrak.pdf Download (74kB)
	Text FV. HKK. 48-19 Mai g daftar isi.pdf Download (68kB)
	Text FV. HKK. 48-19 Mai g daftar pustaka.pdf Download (60kB)
	Text (FULLTEXT) FV. HKK. 48-19 Mai g.pdf Restricted to Registered users only until 22 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Iklim kerja panas merupakan salah satu faktor fisik yang dapat menimbulkan berbagai keluhan subjektif tekanan panas. Setiap individu akan berbeda dalam merespon tekanan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran keluhan subjektif akibat tekanan panas yang dirasakan oleh tenaga kerja di Unit 1 PT. Atlantic Anugrah Metalindo. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah 30 responden yang merupakan seluruh pekerja pada Unit 1 di PT. Atlantic Anugrah Metalindo. Variabel dari penelitian ini meliputi ISBB, beban kerja, lama istirahat, karakteristik individu, dan keluhan subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mangalami keluhan subjektif sedang berupa banyak mengeluarkan keringat (73,3%) dan merasa cepat haus (66,7%). Pekerja mengalami keluhan subjektif sedang lebih tinggi pada responden yang bekerja di area melebihi NAB iklim kerja (70%), beban kerja berat (100%), usia ≥ 40 tahun (75%), Indeks Massa Tubuh gemuk (69,2%), serta intake cairan ≤ 4 botol (70,6%). Perusahaan direkomendasikan untuk melakukan pengukuran iklim kerja minimal 1 tahun sekali, memfungsikan kembali ventilasi di Unit 1 sebagai upaya pengendalian teknis, menambah waktu istirahat kerja, mengurangi beban kerja atau melakukan rotasi kerja pada tenaga kerja dengan usia ≥ 40 tahun pada area kerja yang tidak berpotensi terpajan panas, melakukan pengawasan terhadap penyediaan air minum, memberikan informasi terkait gejala, dampak kesehatan, serta penanganan pertama terkait heat stress kepada tenaga kerja.

Actions (login required)

View Item